Minggu, 07 Juli 2019

Hubungan antara Fu Yung Hai dan Orang Kristen


Hubungan antara Fu Yung Hai dan Orang Kristen

Semua penggemar Masakan Cina tentu tahu makanan yang bernama Fu Yung Hai, yaitu salah satu hidangan Cina yg sangat populer yang mirip dengan telur dadar dan diisi dengan irisan daging, sayuran dan kacang polong. Biasanya di tambah dengan siraman kuah asam manis yang kental, sungguh sangat nikmat sekali. Namun tahukah saudara bahwa sebenarnya Fu Yung Hai yang benar sesuai dengan asalnya dan namanya (“Hai” yang artinya daging kepiting), seharusnya mengandung daging kepiting. Adapun Fu Yung Hai yg kita makan selama ini seringnya tanpa daging kepiting sama sekali, ada yang menggunakan daging ayam atau sapi atau bahkan babi, tapi kita tetap menikmatinya & menganggapnya sebagai Fu Yung Hai, tidak masalah, dan tidak banyak yang protes. Apalagi jika kita memang tidak tahu arti kata Fu Yung Hai sebenarnya, kita hanya bisa memakannya dan menganggap yang kita makan adalah Fu Yung Hai yang benar apapun isian dagingnya.
saudara tentu bertanya, ada hubungan apa Fu Yung Hai dan Kekristenan? Fu Yung Hai tanpa daging kepiting jika terjadi dalam kekristenan akan menjadi masalah. Orang Kristen sejatinya, seperti asal katanya adalah Kristus, Kristen berarti beriman kepada Kristus, pengikut Kristus. Bagaimana dengan orang yang mengaku dirinya Kristen, tetapi sesungguhnya tidak ada KRISTUS dalam hatinya, Kristus tidak menjadi Raja dan Tuan dalam hidupnya. Yang menjadi inti hidupnya bukan Kristus, tetapi hal-hal yang lain, “daging-daging” yang lain. Sudah seharusnya dia bukan disebut Kristen.
Menjadi Kristen, berarti secara pribadi percaya dan yakin kepada Kristus, bukan karena pilihan orang tua atau pasangannya.Menjadi Kristen, berarti menempatkan Kristus sebagai Inti, Raja, Tuhan, Tuan, Majikan
Setelah sekian lama menjadi Kristen dan bahkan mungkin aktif dalam pelayanan, saat ini adalah waktu yang tepat dan sungguh sangat penting jika kita semua meluangkan waktu untuk merenungkan apakah kita sudah menjadi Kristen Sejati. Apakah sudah ada cita rasa Kristus dalam hidup kita? Apakah kita benar-benar beriman kepada Kristus?
Atau jangan-jangan kita sudah seperti Fu Yung Hai palsu yang ada dipasaran, yang mempunyai label Kristen tetapi sesungguhnya tidak ada Kristus dalam hidup kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar