Minggu, 07 Juli 2019

Hidup Yang Berdampak


Hidup Yang Berdampak


Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."(Matius5:16)
Sebelum kita mensharingkan ayat tersebut diatas,mari kita sedikit flashback ke belakang kedalam kitab kejadian guna mengetahui apa arti dan dampak kelahiran Yesus bagi kita. Seluruh alkitab bercerita tentang bagaimana kerajaan surga dihadirkan di bumi. Kalau kita melihat dipermulaan kitab Matius maka disitu tertera daftar silsilah dari Tuhan Yesus. Silsilah itu tidak dimulai dari Adam melainkan dari Abraham. Yesus adalah keturunan ke41 dari Abraham jika kita menghitung dengan cermat. Angka 4o itu sendiri adalah  angka penantian. Jadi, Tuhan Yesus adalah jawaban dari penantian itu.
“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:1-3)
Ada 4 janji Tuhan kepada Abraham,yaitu :                                                                                                1. Abraham akan dibuat menjadi bangsa yang besar  
2. Memberkati Abraham dan membuat namanya masyhur   
3. Memberkati orang2 yang memberkati Abraham dan mengutuk orang-orang yang mengutuknya  
4. Oleh Abraham,semua bangsa di muka bumi akan mendapat berkat
Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberkati Abraham dan mengutuk orang-orang yang mengutuk Abraham bukan karena Abraham adalah orang yang lebih baik daripada orang lain, melainkan karena Tuhan menghendaki supaya Abraham menjadi berkat. Dengan menjadi berkat maka Tuhan akan meluputkan kita dari malapetaka,malabahaya dan niat jahat orang. Oleh karena itu, Tuhan menyuruh Abraham untuk harus menjadi berkat karena Tuhan telah memberkatinya. Karena hanya mau diberkati tanpa mau untuk memberkati sangatlah berbahaya bagi kita. Karena dengan demikian, sama seperti mengangkat kita naik(oleh karena berkat Tuhan) tapi tanpa sebuah jaminan bahwa tangan Tuhan akan menopang kita. Kenapa demikian? Tuhan hanya berjanji untuk menopang/melindungi orang yang menjadi berkat bagi orang lain.                                                                   
” Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma8:28)                                                                                                                                                              Ini menunjukkan bahwa ayat ini tidak berlaku kepada semua orang melainkan hanya berlaku bagi orang-orang yang ada dalam rencana Tuhan.
Syarat menjadi berkat:                                                                                                                                                1. Pergilah         
Syarat utama menjadi berkat tidak ditentukan oleh berapa banyak hal yang bersedia kita lakukan untuk Tuhan akan tetapi ditentukan oleh berapa banyak hal yang  bersedia kita lepaskan bagi Tuhan. Ingatkah saudara tentang cerita mengenai seorang anak muda yang kaya yang kemudian bertanya kepada Tuham tentang syarat untuk memperoleh hidup yang kekal ?   
Tuhan menyuruh Abraham pergi (melepaskan) 3 hal yaitu: 1. Negerinya, 2. Sanak saudaranya & 3. Rumah bapanya                                                                                                                                                  Dari 3 hal tersebut, hanya 1 yang dilakukan oleh Abraham yaitu pergi dari negerinya. Karena itu, Tuhan harus berurusan terlebih dahulu dengan Terah(bapanya) dan Lot(sanak saudaranya) sebelum dapat berurusan dengan Abraham. Tuhan tidak akan berurusan dengan Abraham dahulu sebelum Abraham melepaskan Terah dan Lot. Kenapa Tuhan ingin agar Abraham melepaskan Terah dan Lot? Jika kita membaca Kejadian 11:27-32, kita akan mengetahui bahwa Lot adalah anak dari Haran,saudara Abraham. Tidak lama setelah Lot lahir maka Haran mati. Haran mati ketika usianya masih muda. Terah membawa rombongannya meninggalkan Ur-Kasdim dan berjalan terus hingga akhirnya berdiam di suatu tempat yang bernama Haran,persis seperti nama anaknya yang sudah mati. Sampai dia mati, Terah tidak pernah sampai ke Kanaan dan hanya tinggal sampai di Haran saja. Terah adalah gambaran dari seorang benar yang berbuat baik namun kemudian berhenti berbuat baik hanya karena sebuah kekecewaan. Terah hanya berhenti sampai di Haran, karena tempat itu mrngingatkan dia akan anaknya yang meninggal di usia muda. Penyebab Tuhan ingin memisahkan Abraham dari Terah adalah bukan karena Terah orang jahat tapi karena orang yang terus menerus kecewa dan melihat ke belakang tidak akan pernah menjadi berkat buat orang lain. Sedangkan panggilan Abraham adalah untuk menjadi berkat. Bagaimana dengan Lot? Haran,ayah Lot, mati tidak lama setelah Lot lahir. Lot adalah gambaran dari seseorang yang tidak punya kasih seorang bapak karena ia tidak pernah merasakan kasih seorang bapak. Karena itu, Lot sebenarnya tidak punya sesuatu untuk dibagikan kepada orang lain, sangat berbeda dengan Abraham yang  dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain. Oleh sebab itu, Lot tidak bisa berjalan bersama-sama dengan Abraham.
“tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja,”(2Petrus2:7)    
Dari ayat diatas,kita dapat mengetahui bahwa sampai akhir hidupnya lot tetap menjadi orang yang percaya bahwa Elohim Yahweh,Allah dari Abraham adalah Tuhan. Coba kita mengingat lagi kisah dalam kitab Kejadian dimana Allah memberitahukan rencanaNya untuk menghancurkan Sodom dan Gomora kepada Abraham.  Abraham sampai “{tawar-menawar” dengan Allah  supaya Dia tidak menghancurkan Sodom dan Gomora jika ada 50,40 dan akhirnya 10 orang benar disana. Kenapa
Abraham menawar sampai 10 orang? Karena Abraham menyangka dengan tinggalnya Lot disana maka Lot pasti menjadi berkat disana sehingga pasti ada orang-orang di Sodom dan Gomora yang percaya kepada Allah Lot yaitu Elohim Yahweh. Paling tidak budak-budak Lot pasti percaya kepada Allah dari Lot dalam sangkaan dari Abraham. Eliezer,hamba dari Abraham, juga dicatat didalam alkitab berdoa kepada Allah Abraham. Demikian juga dengan Hagar,ia juga berdoa kepada Allah Abraham. Hal yang demikian membuat Abraham berpikir bahwa Lot juga akan melakukan hal yang sama. Paling tidak dalam pikiran Abraham, hamba-hamba Lot akan percaya juga pada Allah dari Lot. Tetapi ironisnya menurut Petrus, tidak ada 10 orang benar yang berada di Sodom dan Gomora. Lot tidak pernah memberi dampak yang baik buat orang-orang disekelilingnya bahkan terhadap keluarganya sendiri. JANGAN-JANGAN kita juga melakukan hal yang sama juga seperti Lot yaitu tidak pernah menjadi berkat bagi orang-orang  disekitar kita.
Lewat kematian Kristus, kita dicangkokan menjadi keturunan yang ke42 dari Abraham. Karena itu, panggilan Abraham adalah panggilan kita juga.
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”(Yeremia 29:7)
(Jeffry Tatimu)

Hubungan antara Fu Yung Hai dan Orang Kristen


Hubungan antara Fu Yung Hai dan Orang Kristen

Semua penggemar Masakan Cina tentu tahu makanan yang bernama Fu Yung Hai, yaitu salah satu hidangan Cina yg sangat populer yang mirip dengan telur dadar dan diisi dengan irisan daging, sayuran dan kacang polong. Biasanya di tambah dengan siraman kuah asam manis yang kental, sungguh sangat nikmat sekali. Namun tahukah saudara bahwa sebenarnya Fu Yung Hai yang benar sesuai dengan asalnya dan namanya (“Hai” yang artinya daging kepiting), seharusnya mengandung daging kepiting. Adapun Fu Yung Hai yg kita makan selama ini seringnya tanpa daging kepiting sama sekali, ada yang menggunakan daging ayam atau sapi atau bahkan babi, tapi kita tetap menikmatinya & menganggapnya sebagai Fu Yung Hai, tidak masalah, dan tidak banyak yang protes. Apalagi jika kita memang tidak tahu arti kata Fu Yung Hai sebenarnya, kita hanya bisa memakannya dan menganggap yang kita makan adalah Fu Yung Hai yang benar apapun isian dagingnya.
saudara tentu bertanya, ada hubungan apa Fu Yung Hai dan Kekristenan? Fu Yung Hai tanpa daging kepiting jika terjadi dalam kekristenan akan menjadi masalah. Orang Kristen sejatinya, seperti asal katanya adalah Kristus, Kristen berarti beriman kepada Kristus, pengikut Kristus. Bagaimana dengan orang yang mengaku dirinya Kristen, tetapi sesungguhnya tidak ada KRISTUS dalam hatinya, Kristus tidak menjadi Raja dan Tuan dalam hidupnya. Yang menjadi inti hidupnya bukan Kristus, tetapi hal-hal yang lain, “daging-daging” yang lain. Sudah seharusnya dia bukan disebut Kristen.
Menjadi Kristen, berarti secara pribadi percaya dan yakin kepada Kristus, bukan karena pilihan orang tua atau pasangannya.Menjadi Kristen, berarti menempatkan Kristus sebagai Inti, Raja, Tuhan, Tuan, Majikan
Setelah sekian lama menjadi Kristen dan bahkan mungkin aktif dalam pelayanan, saat ini adalah waktu yang tepat dan sungguh sangat penting jika kita semua meluangkan waktu untuk merenungkan apakah kita sudah menjadi Kristen Sejati. Apakah sudah ada cita rasa Kristus dalam hidup kita? Apakah kita benar-benar beriman kepada Kristus?
Atau jangan-jangan kita sudah seperti Fu Yung Hai palsu yang ada dipasaran, yang mempunyai label Kristen tetapi sesungguhnya tidak ada Kristus dalam hidup kita.


Iman dan Kasih Karunia


Iman dan Kasih Karunia

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Roma10:17)
Banyak orang yang berkata bahwa mereka telah berdoa dengan iman namun doa mereka sepertinya tidak menghasilkan apa-apa, sedangkan iman itu seharusnya mengalahkan dunia. Firman Allah itu adalah kasih karunia Allah. Ketika kita mempercayai firman Allah berarti kita telah mempercayai kasih karunia Allah. Isi dari perjanjian lama tidak semua nya adalah berupa hukum Taurat karena di dalam perjanjian lama juga terdapat kasih karunia. Penyebab dari kurangnya iman kita adalah karena kita kurang mempercayai kasih karunia Allah kepada kita.
Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.”(Roma 4:13)    
Iman timbul bukan karena hukum Taurat
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”(Efesus 1:3)
Segala kebutuhan umat manusia sudah disediakan oleh Tuhan didalam roh kita, tinggal bagaimana kita mengambilnya. Mengambilnya harus lewat iman.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.  Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:23-25)
Apa saja yang baik yang kita minta kepada Tuhan,asalkan kita sungguh-sungguh percaya bahwa kita akan menerimanya, maka semuanya akan diberikan kepada kita. Yang menghalangi doa kita adalah pelanggaran kita akan perintahNya seperti dalam hal pengampunan. Kita tidak bisa mengampuni orang lain karena rasa benci kita.
Mari kita bandingkan kehidupan dari 2 orang wanita. Yang pertama ada seorang wanita yang bernama Sarah Wincester. Dia adalah istri dari pewaris  pabrik senapan Wincester, yang merupakan pabrik senapan terbesar di dunia pada zamannya. Tidak lama setelah menikah, Sarah kehilangan suami dan anak perempuannya yang berumur satu bulan. Sarah merasa bahwa nasib buruk yang menimpa dia dan keluarganya adalah karena senjata buatan pabrik milik mereka telah menyebabkan banyak orang yang kehilangan nyawanya. Sarah menjadi sangat menyesal. Akhirmya, untuk menebus kesalahan itu maka Sarah menghabiskan sebagian besar dari warisan yang dia terima untuk membangun sebuah istana yang khusus didedikasikan bagi arwah orang-orang yang meninggal  akibat senjata Wincester. Hidup Sarah hancur karena ia terus   melihat ke belakang. Demikian juga sekarang ini, banyak orang yang hancur hidupnya karena tidak pernah bisa melupakan kegagalan mereka di masa lalu sehingga iman mereka menjadi lemah. Bukan firman Tuhan yang gagal, tapi kita sendirilah yang membuat iman kita tidak bisa bertumbuh.
Ada juga kisah tentang seorang wanita yang lain yang bernama Corrie ten Boom. Dia                           adalah  seorang penginjil besar dari Belanda. Pada masa mudanya, dia pernah ditangkap oleh tentara Nazi karena dia beserta keluarganya telah menyembunyikan dan menyelamatkan banyak orang Yahudi dari tentara Nazi. Kedua orang tuanya dibunuh. Kakaknya yang ketika  itu berumur 12 tahun diperkosa dan kemudian bunuh diri. Corrie melihat dengan matanya sendiri orang yang telah memperkosa kakaknya dan selama hidupnya tidak pernah bisa melupakan wajah orang itu. Dalam sebuah penginjilannya di Jerman, 40 tahun kemudian, Corrie melihat wajah sang pemerkosa itu. Walaupun wajah itu sudah berubah karena dimakan usia, Corrie tetap dapat mengenali wajah itu. Malam itu Corrie tidak dapat tidur. Dia marah karena dia melihat orang itu dalam keadaan baik-baik saja setelah sekian lama berlalu bahkan masih bisa enak-enakan mendengarkan firman Allah sedangkan kakaknya telah meninggal dengan cara bunuh diri. Malam itu, Tuhan berbicara kepadanya supaya dia mengampuni orang  itu. Corrie menangis karena dia heran kenapa Tuhan belum juga menghukum orang yang seperti itu. Dalam kegalauannya, Corrie memaksakan dirinya untuk menyembah Tuhan sampai semua kepahitan dan kebencian dapat dilepaskannya. Keesok malamnya, orang itu hadir lagi dalam KKR yang diadakan Corrie. Corrie menceritakan kepada  orang itu segala sesuatu dan kemudian mengampuni orang itu. Sampai usia 90 tahun, Corrie tetap melayani Tuhan sebagai seorang penginjil.
Satu wanita tidak bisa mempercayai kasih karunia Tuhan sehingga hidupnya hancur. Satu wanita lagi  mempercayai  kasih karunia Tuhan sehingga hidupnya bisa dipakai Tuhan. Hanya kasih karunia Tuhan saja yang dapat mengubah kita dari dalam diri kita sendiri.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”(Efesus 1:13)
Kenapa  segala sesuatu telah dianugerahkan kepada orang percaya?
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”(Efesus 1:13)
Kita telah memiliki segala sesuatu. Kalo kita hanya berharap dan beriman akan hal-hal kecil, maka hanya hal-hal kecil yang akan kita dapatkan. Jangan biarkan pendapat orang lain mempengaruhi iman kita. Ingat cerita tentang Yairus yang anaknya mati. Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa anaknya tidak mati, banyak orang yang menertawakan Tuhan. Kasih karunia adalah janji dari Tuhsn Yesus setelah Dia bangkit dari kematian. Saudara harus tetap percaya kepada  kasih karunia dan mempunyai iman.
(Pdt Benny Tatimu)  

Mengenal Jalan-JalanNya


Mengenal Jalan-JalanNya

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai percobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api—sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya” (1Petrus1:3-7)
Suatu ketika ketika saya sedang di mimbar, sedang praise and worship sebelum saya  menyampaikan firman Tuhan, tiba-tiba Tuhan mengingatkan saya akan sebuah ayat yaitu:
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.” (Mazmur 103:7)

Ayat ini mengajarkan pada kita yaitu tidak cukup bagi orang percaya untuk hanya mengalami perbuatan/pertolongan Tuhan, tapi juga harus mengenal jalan-jalanNya dan hatiNya. Jika kita bisa mengenal jalan-jalanNya, maka sekalipun kita tidak bisa melihat tangan Tuhan sedang bekerja untuk menolong kita tetapi kita tetap dapat mempercayai hati Tuhan ketika kita sedang mengalami masa-masa sukar dalam hidup kita. Di masa-masa sulit ketika kita belum melihat pertolongan maupun jawaban Tuhan datang, sangatlah penting untuk mempercayai hati Tuhan agar supaya iman kita tidak goyah. Pada kesempatan ini saya akan membagikan salah satu jalan Tuhan itu. Bagaimana Tuhan beroperasi dalam hidup kita. Ayat-ayat dalam 1 Petrus itu mencatat bahwa orang percaya dibawa kepada hidup yang penuh pengharapan. Kehidupan orang Kristen adalah kehidupan yang dipenuhi oleh janji, tapi disisi lain ada banyak hal yang belum terjadi dalam kehidupan kita. Jalan Allah saya coba simpulkan dalam 3P.

1.Pengharapan
Alllah yang kita sembah adalah Allah yang memberikan janji. Kenapa Allah harus memberikan janji terlebih dahulu dan tidak langsung saja memberikan pada kita? Karena saya percaya bahwa hati Allah tidak ingin sekedar memberikan sesuatu kepada anak-anakNya, tapi lewat janji yang Dia berikan Dia ingin agar si penerima janji itu ikut bertumbuh karena janji yang diberikan. Tuhan ingin kita bertumbuh dan berbuah salah satunya lewat janji yang Dia berikan. 

2.Proses
Tahukah saudara bahwa setiap kali Tuhan hendak membawa umatNya masuk ke dalam level/musim yang baru, Tuhan selalu memimpin masuk ke padang gurun terlebih dahulu? 2/3 dari hidup Musa adalah masa proses persiapan baginya. 1/3 terakhir dari hidupnya barulah pengenapan dari panggilan Tuhan. Proses biasanya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan masa pengenapan dari janji. Persiapan pelayanan dari Tuhan Yesus adalah 30 tahun, sedangkan masa pelayanan Tuhan cuma 3 ½ tahun. Israel juga harus menghabiskan waktu selama 40 tahun sebelum memasuki tanah perjanjian. Orang Israel harus berada di padang gurun selama 40 tahun itu bukan semata-mata karena penghukuman Tuhan, tapi itu adalah bagian dari proses. Daud adalah orang yang hidup di padang gurun. Saya percaya yang menyebabkan Daud menjadi raja yang berhasil dan Saul tidak adalah karena Saul tidak melewati padang gurun. Saul tidak pernah melewati proses Tuhan terjadi dalam hidupnya.
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.” (Lukas 4:1)

Tuhan Yesus uga harus menghabiskan 40 hari di padang gurun. Dan yang memimpin Tuhan ke padang gurun adalah Roh Kudus. Padang gurun berbicara tentang suatu masa yang sukar sebagai bagian dari suatu proses. Tidak semua kesulitan dan masalah yang kita alami diakibatkan oleh dosa atau serangan iblis. Tapi ada saat-saat yang sulit yang harus kita lewati karena memang Tuhan memimpin kita masuk ke sana.
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.”(Lukas 4:14)
Sebelum memasuki padangh gurun, Tuhan dipenuhi oleh Roh. Setelah keluar dari padang gurun,Tuhan ada dalam kuasa Roh. Tidak semua orang yang dipenuhi oleh Roh, kuasa Roh bisa keluar dalam hidup mereka. Kuasa Roh Kudus seringkali bersifal potensi dalam hidup orang percaya yang seringkali hanya bisa dilepaskan setelah melewati proses padang gurun. Paulus yang merupakan penulis dari 2/3 dari kitab perjanjian baru pun ketika menerima panggilan apostolik/kerasulan tidak langsung dapat melakukan apa yang menjadi panggilannya itu. Dia ternyata harus melewati waktu selama 3 tahun terlebih dahulu di Damsyik,suatu kota di Arab, sebagai bagian dari proses yang memang harus dia lalui. Damsyik adalah padang gurun yang harus dihadapi oleh Paulus. Yusuf harus memlewati padang gurunnya sebelum dia diangkat menjadi pemimpin di di Mesir. Padang gurun dari Yusuf adalah penjara. Penjara adalah proses yang harus dialami untuk membentuk karakter yang murni dari Yusuf

Karena Ia tahu jalan hidupku;seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”(Ayub23:10)

Emas jika ingin dimurnikan harus dipanaskan dengan api yang sangat panas untuk memisahkan emas dengan kotoran. Cepat atau lambat, kita juga akan mengalami suatu fase padang gurun dalam hidup kita dimana keadaan terlihat begitu kacau, dihianati atau bahkan disalahpahami oleh orang lain. Itu adalah waktu dimana Allah kelihatan begitu jauh.

Mengapa masalah dan padang gurun itu datang ke dalam hidup orang percaya?
Untuk memurnikan kita. Kita tidak bisa mempersingkat durasi/lamanya padang gurun dalam hidup kita tapi kita bisa memperlama durasinya dengan cara memberikan respon yang tidak tepat terhadap padang gurun yang sedang kita hadapi. Suatu peristiwa dalam hidup kita bisa menjadi ujian sekaligus percobaan dalam hidup kita. Satu momen bisa dipakai oleh Tuhan dan satu momen yang sama bisa dipakai oleh iblis. Permasalahanmu  bisa sebagai ujian ataupun cobaan tergantung pada respon kita. Apa beda antara ujian dan percobaan? Ujian dipakai untuk membuat kita naik sedangkan pencobaan untuk membuat kita turun. Ujian dipakai untuk membawa kita mendekat pada Tuhan, sedangkan cobaan membawa kita menjauh dari Tuhan. Padang gurun mengajarkan kita untuk menjadi orang kristen yang tangguh dengan cara membangun setiap aspek hidup kita dengan keputusan-keputusan yang kita sadari 100%. Firman Allah adalah sesuatu yang kita sangat butuhkan untuk dapat melewati fase padang gurun dalam hidup kita. Pada saat engkau tidak suka membaca firman, pada saat itulah engkau sebenarnya sangat membutuhkan firman Allah. Biasanya jika sedang sakit, kita tidak suka makan. Tapi pada kenyataannya, pada saat kita sakit kita sangat membutuhkan makanan.

3 karakteristik orang yang dapat melewati padang gurun,yang siap dipromosikan oleh Tuhan :

1. Emas yang murni itu lembut dan mudah dibentuk
Padang gurun itu bisa melembutkan hati tapi bisa juga mengeraskan hati seseorang. Tapi orang yang lemah lembut, yang mudah dibentuk oleh Tuhan, adalah orang yang telah melewati kesulitan-kesulitan besar dalam hidupnya namun tetap setia kepada Tuhan

2. Emas yang murni tidak bisa berkarat
Orang kristen yang murni, yang sudah melewati proses, sudah tidak bisa dipengaruhi oleh sekelilingnya. Damai sejahtera dalam hidupnya sudah tidak bisa direbut oleh orang lain.

3.Emas yang murni itu transparan
Orang kristen yang murni itu tidak ada yang perlu untuk ditutup-tutupi dalam hidupnya. Orang lain bisa melihat Kristus dalam hidup orang yang sudah dimurnikan

“dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.”(Ulangan 8:16)

(Pdt Gunawan Hartono)



                                     

Teladan Dan Doa Orang Tua


Teladan Dan Doa Orang Tua

“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.”(Ayub1:5) 

Salah satu harapan manusia adalah mencapai kesempurnaan hidup. Ukuran yang umum digunakan adalah: kaya raya, baik hati, dan memiliki anak laki-laki dan perempuan. Anggapan umum juga beranggapan bahwa anak orang kaya biasanya dimanjakan dengan harta dan fasilitas dari orang tuanya. Tetapi kurang perhatian dan waktu dari ayahnya, sehingga membuat mereka nakal. Apakah anggapan ini benar adanya? 

Dengan melihat kehidupan Ayub, dapat dikatakan bahwa Ayub telah mencapai kesempurnaan hidup menurut ukuran umum. Malah ia bukan sekadar baik hati, ia juga jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub adalah orang terkaya di wilayah timur. Ayub memiliki tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan, yang hidup dengan rukun. Sebagai orang kaya, Ayub pastilah sibuk, tetapi dia tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ayah. Ia sangat memperhatikan kehidupan anak-anaknya. Maka ketika mereka usai mengadakan pesta, Ayub bertindak sebagai seorang imam yang memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa yang mungkin saja mereka lakukan saat berpesta. 

Ayub adalah teladan yang sangat baik bagi kita sebagai orang tua, terutama yang memiliki anak yang beranjak dewasa dan melangkah ke dunia luas. Dalam usia seperti itu, anak tidak bisa lagi dinasihati seperti ketika mereka masih kecil. Mereka sudah memiliki keinginan dan pertimbangan sendiri. Maka yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan membawa mereka di dalam doa kepada Allah. Mereka mungkin saja berada di luar jangkauan kita, tetapi dengan teladan dan doa kita dapat memercayakan mereka ke dalam tangan Allah yang kuat.

ANAK-ANAK TIDAK BISA MENDENGARKAN ORANG TUA DENGAN BAIK,
NAMUN MEREKA TIDAK PERNAH GAGAL UNTUK MENIRUNYA.—James Baldwin