Minggu, 07 Juli 2019

Hidup Yang Berdampak


Hidup Yang Berdampak


Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."(Matius5:16)
Sebelum kita mensharingkan ayat tersebut diatas,mari kita sedikit flashback ke belakang kedalam kitab kejadian guna mengetahui apa arti dan dampak kelahiran Yesus bagi kita. Seluruh alkitab bercerita tentang bagaimana kerajaan surga dihadirkan di bumi. Kalau kita melihat dipermulaan kitab Matius maka disitu tertera daftar silsilah dari Tuhan Yesus. Silsilah itu tidak dimulai dari Adam melainkan dari Abraham. Yesus adalah keturunan ke41 dari Abraham jika kita menghitung dengan cermat. Angka 4o itu sendiri adalah  angka penantian. Jadi, Tuhan Yesus adalah jawaban dari penantian itu.
“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:1-3)
Ada 4 janji Tuhan kepada Abraham,yaitu :                                                                                                1. Abraham akan dibuat menjadi bangsa yang besar  
2. Memberkati Abraham dan membuat namanya masyhur   
3. Memberkati orang2 yang memberkati Abraham dan mengutuk orang-orang yang mengutuknya  
4. Oleh Abraham,semua bangsa di muka bumi akan mendapat berkat
Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberkati Abraham dan mengutuk orang-orang yang mengutuk Abraham bukan karena Abraham adalah orang yang lebih baik daripada orang lain, melainkan karena Tuhan menghendaki supaya Abraham menjadi berkat. Dengan menjadi berkat maka Tuhan akan meluputkan kita dari malapetaka,malabahaya dan niat jahat orang. Oleh karena itu, Tuhan menyuruh Abraham untuk harus menjadi berkat karena Tuhan telah memberkatinya. Karena hanya mau diberkati tanpa mau untuk memberkati sangatlah berbahaya bagi kita. Karena dengan demikian, sama seperti mengangkat kita naik(oleh karena berkat Tuhan) tapi tanpa sebuah jaminan bahwa tangan Tuhan akan menopang kita. Kenapa demikian? Tuhan hanya berjanji untuk menopang/melindungi orang yang menjadi berkat bagi orang lain.                                                                   
” Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma8:28)                                                                                                                                                              Ini menunjukkan bahwa ayat ini tidak berlaku kepada semua orang melainkan hanya berlaku bagi orang-orang yang ada dalam rencana Tuhan.
Syarat menjadi berkat:                                                                                                                                                1. Pergilah         
Syarat utama menjadi berkat tidak ditentukan oleh berapa banyak hal yang bersedia kita lakukan untuk Tuhan akan tetapi ditentukan oleh berapa banyak hal yang  bersedia kita lepaskan bagi Tuhan. Ingatkah saudara tentang cerita mengenai seorang anak muda yang kaya yang kemudian bertanya kepada Tuham tentang syarat untuk memperoleh hidup yang kekal ?   
Tuhan menyuruh Abraham pergi (melepaskan) 3 hal yaitu: 1. Negerinya, 2. Sanak saudaranya & 3. Rumah bapanya                                                                                                                                                  Dari 3 hal tersebut, hanya 1 yang dilakukan oleh Abraham yaitu pergi dari negerinya. Karena itu, Tuhan harus berurusan terlebih dahulu dengan Terah(bapanya) dan Lot(sanak saudaranya) sebelum dapat berurusan dengan Abraham. Tuhan tidak akan berurusan dengan Abraham dahulu sebelum Abraham melepaskan Terah dan Lot. Kenapa Tuhan ingin agar Abraham melepaskan Terah dan Lot? Jika kita membaca Kejadian 11:27-32, kita akan mengetahui bahwa Lot adalah anak dari Haran,saudara Abraham. Tidak lama setelah Lot lahir maka Haran mati. Haran mati ketika usianya masih muda. Terah membawa rombongannya meninggalkan Ur-Kasdim dan berjalan terus hingga akhirnya berdiam di suatu tempat yang bernama Haran,persis seperti nama anaknya yang sudah mati. Sampai dia mati, Terah tidak pernah sampai ke Kanaan dan hanya tinggal sampai di Haran saja. Terah adalah gambaran dari seorang benar yang berbuat baik namun kemudian berhenti berbuat baik hanya karena sebuah kekecewaan. Terah hanya berhenti sampai di Haran, karena tempat itu mrngingatkan dia akan anaknya yang meninggal di usia muda. Penyebab Tuhan ingin memisahkan Abraham dari Terah adalah bukan karena Terah orang jahat tapi karena orang yang terus menerus kecewa dan melihat ke belakang tidak akan pernah menjadi berkat buat orang lain. Sedangkan panggilan Abraham adalah untuk menjadi berkat. Bagaimana dengan Lot? Haran,ayah Lot, mati tidak lama setelah Lot lahir. Lot adalah gambaran dari seseorang yang tidak punya kasih seorang bapak karena ia tidak pernah merasakan kasih seorang bapak. Karena itu, Lot sebenarnya tidak punya sesuatu untuk dibagikan kepada orang lain, sangat berbeda dengan Abraham yang  dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain. Oleh sebab itu, Lot tidak bisa berjalan bersama-sama dengan Abraham.
“tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja,”(2Petrus2:7)    
Dari ayat diatas,kita dapat mengetahui bahwa sampai akhir hidupnya lot tetap menjadi orang yang percaya bahwa Elohim Yahweh,Allah dari Abraham adalah Tuhan. Coba kita mengingat lagi kisah dalam kitab Kejadian dimana Allah memberitahukan rencanaNya untuk menghancurkan Sodom dan Gomora kepada Abraham.  Abraham sampai “{tawar-menawar” dengan Allah  supaya Dia tidak menghancurkan Sodom dan Gomora jika ada 50,40 dan akhirnya 10 orang benar disana. Kenapa
Abraham menawar sampai 10 orang? Karena Abraham menyangka dengan tinggalnya Lot disana maka Lot pasti menjadi berkat disana sehingga pasti ada orang-orang di Sodom dan Gomora yang percaya kepada Allah Lot yaitu Elohim Yahweh. Paling tidak budak-budak Lot pasti percaya kepada Allah dari Lot dalam sangkaan dari Abraham. Eliezer,hamba dari Abraham, juga dicatat didalam alkitab berdoa kepada Allah Abraham. Demikian juga dengan Hagar,ia juga berdoa kepada Allah Abraham. Hal yang demikian membuat Abraham berpikir bahwa Lot juga akan melakukan hal yang sama. Paling tidak dalam pikiran Abraham, hamba-hamba Lot akan percaya juga pada Allah dari Lot. Tetapi ironisnya menurut Petrus, tidak ada 10 orang benar yang berada di Sodom dan Gomora. Lot tidak pernah memberi dampak yang baik buat orang-orang disekelilingnya bahkan terhadap keluarganya sendiri. JANGAN-JANGAN kita juga melakukan hal yang sama juga seperti Lot yaitu tidak pernah menjadi berkat bagi orang-orang  disekitar kita.
Lewat kematian Kristus, kita dicangkokan menjadi keturunan yang ke42 dari Abraham. Karena itu, panggilan Abraham adalah panggilan kita juga.
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”(Yeremia 29:7)
(Jeffry Tatimu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar