Minggu, 25 Oktober 2009

Renungan November 2009

November 2009
1 November 2009
TUHAN SUMBER BERKAT
“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” Yesaya 55:1

Pertolongan bersumber dari Tuhan; inisiatif untuk memberi pengharapan datang dari Tuhan juga, dan bagian manusia adalah meresponsnya. Dalam ayat pertama dikatakan ”Ayo...” yang artinya suatu ajakan atau undangan untuk kita semua, sebab Tuhan sangat memperhatikan kebutuhan hidup kita. Tuhan tahu ketika kita dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu Tuhan memberikan semua itu dengan cuma-cuma alias gratis.

Banyak orang tidak mengerti rahasia untuk meraih berkat-berkat Tuhan tersebut sehingga mereka mencoba mencari pertolongan dan pengharapan di luar Tuhan. Padahal pertolongan dan pengharapan dari dunia ini hanya bersifat semu. Seringkali manusia berpikir bahwa harta kekayaan, pangkat dan kepandaian dapat mengatasi masalah dalam hidup ini. Tuhan jelas menyatakan, ”...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5b). Ingat, kekuatan manusia itu ada batasnya dan semua harta benda yang kita miliki di dunia ini bisa habis lenyap dalam sekejap mata karena ”...di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b). Tetapi dalam Tuhan kita akan mendapatkan berkat dan jaminan hidup yang tidak dimiliki orang-orang di luar Dia. Yesus sendiri berkata, ”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).

Ada pun kunci untuk dapat menikmati berkat-berkat Tuhan adalah: 1. Kita harus memiliki telinga yang senantiasa dengar-dengaran akan firmanNya (Yesaya 55:3). Kita harus mau melangkah untuk melakukan kehendak Tuhan (hidup dalam ketaatan). ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). 2. Kita harus mencari Tuhan dan selalu berharap padaNya (Yesaya 55:6). Kita harus membangun kekariban dengan Tuhan, serta mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepadaNya, bukan kepada yang lain.

Apa pun yang kita perlukan, Tuhan pasti sanggup menyediakan, asal kita mau mengerjakan bagian kita.

2 November 2009
MENJADI ORANG HEBAT
Orang melihat Yesus membuat mujizat. Ia membuat segala-galanya menjadi baik. Apakah kita sudah menjadi seperti Yesus, segala-galanya baik? Sebenarnya kita sudah mulai, ketika kita datang ke gereja dan berdoa kita sudah menjadikan segala-galanya baik. Kita mengungkapkan pikiran-pikiran baik kita pada Tuhan, lewat mengumpulkan kolekte dll. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka pada masa kelaparan.

Seorang imam, namanya Yohanes Maria Vianne dari Perancis, yaitu pelindung imam khususnya Praja. Dia selalu setia untuk duduk di ruang pengakuan sampai 12 jam untuk mendengarkan pengakuan dosa. Yohanes Maria Vianne ini juga terkenal karena kotbah-kotbahnya yang mengesankan. Melihat latar belakang pendidikannya, Yohanes Maria Vianne ini dianggap kurang pandai, karena ujian berkali-kali tapi tidak lulus, dan diapun belajar hingga berdarah-darah. Oleh karena itu waktu ditabiskan dipilihlah sebuah tempat desa yang terpencil jauh dari kota . Hal ini dilakukan supaya tidak menanggung malu.

Tetapi anehnya yang datang ke gereja itu para bangsawan, Uskup dan orang-orang penting lain untuk mengaku dosa dan mendengarkan kotbahnya. Kehebatan Yohanes Maria Vianne dari 2 hal yaitu dengan membaca Kitab Suci dan berdoa. Dari situlah bimbingan rohaninya menjadi luar biasa.

Kalau demikian bukan saja Yohanes Maria Vianne, asal kita punya kemauan untuk mendalami Kitab Suci dan berdoa. Kalau kita membaca 1x seminggu mendengarkan Kitab Suci di gereja itu biasa. Apalagi kalau selain hari Minggu membaca Kitab Suci dan berdoa, kita menjadi luar biasa. Kitab Suci itu umurnya 2000 tahun. Ada juga kitab-kitab lain yang dibuat sebelum Yesus yaitu Taurat dan Perjanjian Lama yang telah dibaca oleh Yesus. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya, diciptakan segala tentaranya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi. Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Yesus hebat karena Dia baca Kitab Suci. Kalau Yesus mau buat mukjizat, apa yang Dia lakukan? Dia bersyukur dulu, setelah itu Dia menengadah ke langit, dan berkata “Effata”, artinya: Terbukalah (Mrk 7: 31:37). Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang mereka, makin luas mereka memberitakannya. Tujuannya supaya orang tidak salah paham, bahwa orang lalu kemudian terlalu memuja Yesus. Orang-orang ingin menjadikanNya Raja. Yesus mewartakan bukan Dia sendiri, yang diwartakan adalah Kerajaan Allah, bukan kehebatanNya.

Apabila kita melihat orang yang membenci kita, kita cukup mendoakan, “Tuhan ampunilah dosanya dan berilah dia pengampunan”.

3November 2009
TIADA LAGI AIR MATA
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Wahyu 21:4

Hidup di dunia ini diwarnai air mata yang tak kunjung habis. Air mata senantiasa mengikuti perjalanan hidup manusia sejak ia dilahirkan. Kelahiran bayi pun diawali tangisan dan tetesan air mata, begitu keluar dari rahim ibunya ia sudah mulai menangis. Ini adalah air mata pertamanya saat pertama kali ia melihat dunia. Dan ketika orang meninggalkan dunia ini kembali ditutup dengan linangan air mata dari keluarga, teman dan para sahabat. Sungguh, air mata merupakan bagian kehidupan manusia.

Tetapi, pada saatnya air mata itu akan berhenti mengalir yaitu pada hari yang penuh dengan kemenangan dan kebahagiaan, air mata tak akan lagi terlihat, di mana tak seorang pun sanggup menghapus air mata kita kecuali tangan Tuhan sendiri. Segala kesusahan tidak akan kita alami lagi. Bagi umat Tuhan yang setia sampai garis akhir akan mendapatkan perhentian. Janji firmanNya mengatakan, “Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu 7:16-17).

Bagi yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mampu menyelesaikan tugas dan panggilanNya di sepanjang hidupnya, tidak akan mengalami air mata lagi, karena mereka akan menerima kehidupan kekal sebagai upah kesetiaan dan ketekunannya memelihara iman. Namun bagi yang menolak Kristus akan mengalami penderitaan abadi, dan air matanya tidak akan pernah berhenti mengalir karena “Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” (Matius 13:42). Mereka akan menyesal di sepanjang abad. Penyesalan yang benar-benar sudah terlambat, sebab ketika kesempatan dan pintu anugerahNya masih terbuka, begitu saja disia-siakan.

Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin, sehingga pada waktunya kelak kita akan beroleh apa yang Dia janjikan!

4 November 2009
Mati Ketika Masih Hidup
Hidupilah kehidupan Anda hingga Anda mati. Mengapa saya mengungkapkan pernyataan tersebut? Karena banyak orang yang sudah mati walaupun dalam keadaan hidup. Dalam bukunya How to Live 365 Days a Year, Dr.Schindler menyatakan bahwa tiga dari empat orang yang berbaring di rumah sakit di isi oleh orang yang mengidap EII - Emotional Induced Illness (penyakit yang disebabkan oleh emosi). Jadi bisa dibayangkan, 3 dari 4 orang di rumah sakit akan sehat ketika bisa menangani emosinya.

David J. Schwartz, penulis buku Berpikir dan Berjiwa Besar menceritakan tentang temannya seorang pengacara yang mengidap TBC. Pengacara ini tahu bahwa ia harus menjalani hidup yang terbatas dengan banyak aturan, tetapi hal ini tidak pernah menghentikannya menjalankan praktek hukum, menghidupi keluarga yang baik, dan benar-benar menikmati hidup.

Pria itu telah berusia 78 tahun dan mengekspresikan filosofinya dengan kata-kata ini: "Saya akan hidup hingga saya mati, dan saya tidak akan mencampur aduk hidup dan mati. Sementara saya masih ada di muka bumi ini, saya akan terus hidup. Mengapa harus hanya setengah hidup? Setiap menit yang dihabiskan orang untuk khawatir soal kematian sama saja orang itu sudah mati selama satu menit itu."

Anda bisa menjalani kehidupan ini dengan dua cara. Pertama hidup dalam kekuatiran, maka kematian akan semakin cepat menjemput Anda. Kedua hidup dalam ucapan syukur dan optimisme, maka seburuk apapun keadaannya, Tuhan sanggup membuatnya lebih baik dan lebih baik lagi.

Sumber: Berpikir dan Berjiwa Besar; David J. Schwartz; Binarupa Aksara


5 November 2009
Tidur Dengan Lampu Menyala Dapat Menyebabkan Kanker
Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

6 November 2009
Pujian Memancarkan Kecantikanmu
Beberapa tahun lalu saya pernah mendengar seorang motivator yang diwawancara oleh Larry King, CNN, berkata: “Saat engkau memuji Tuhan dan mengagungkanNya dengan kata-kata pujian yang keluar dari hatimu, engkau akan menerima pujian kembali dari Tuhan. Karena memberi pujian adalah sifat keilahian Tuhan yang kita warisi. Itulah sebabnya pujian menyenangkan hati Tuhan, juga hati kita.” Hmm… begini rupanya cara pujian bekerja, pikir saya.

Artinya, memberi pujian dari hatimu akan menyenangkan hatimu sendiri, karena ketika engkau memuji, pujian secara otomatis kembali kepadamu. Hal ini mengingatkan saya pada cara hukum energi fisika bekerja. Tidak satupun molekul di dunia ini pernah musnah, yang terkecil sekalipun hanya dapat berubah bentuk. Begitu pula energi yang dipancarkan melalui pujian, akan berubah bentuk menjadi energi yang mengangkat hati kita, memotivasi semangat kita. Sehingga hati kita akan memancarkan kecantikan batiniah dan dunia menjadi indah karenanya.

Terlebih lagi bila pujian disanjungkan kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta dari hati yang tulus. “KeagunganMu, ya Tuhan, Kemurahan hatiMu, Kemuliaan HadiratMu, membuatku tenggelam dalam haru dan syukur. Engkau yang terbaik dalam hidupku Tuhan, hanya Engkau yang mengerti jiwaku. Tiada yang lain di hatiku selain Engkau.” Bukan saja pujian tulus ini akan menyenangkan hati Tuhan, di hati nuranimu kamu juga akan mendengar sanjungan Tuhan untukmu, “Engkau umatKu yang Kukasihi, engkau spesial di hatiKu, kerendahan-hatimu indah di mataKu, ketabahan hatimu mengharukanKu, kecantikan batinmu menggetarkan hatiKu”. Sejalan dengan kodrat manusiawi yang senang dengan pujian, kata-kata sanjungan ini akan menyenangkan hatimu – dan memancarkan kecantikan batiniahmu.

Beberapa dari kita merasa rikuh bila menerima pujian. Cobalah cari tahu dari dalam dirimu sendiri, mengapa sulit bagimu menerima pujian, sekalipun disampaikan dengan tulus oleh seseorang. Seringkali penyebabnya adalah karena kita merasa tidak layak menerima pengakuan yang mulia tentang diri kita. Kita melihat diri rendah, harganya tidak setinggi pujian yang diberikan.. Atau kita punya persepsi yang salah tentang menerima pujian, di mana kita dituntut menjadi rendah hati dan menerima pujian adalah kesombongan. Tuntutan ini bertentangan dengan hakekat manusiawi, sehingga kerendahan hati kita menjadi kerendahan hati yang palsu karena dipaksakan. Respon kita biasanya berkata, “masak sih?”, atau menangkis “itu kan karena…”. Namun yang paling tidak disukai sang pemuji adalah respon yang justru meninggikan diri seperti “baru tahu ya aku begitu?”. Sesungguhnya ini adalah reaksi yang menutupi malu hatinya karena merasa tidak layak.

Merasa tersipu bila dipuji wajar saja kok, karena kita belum menyadari kualitas yang dipujikan kepada kita. Juga terutama karena kebudayaan saling memuji tidak begitu dikenal di bangsa kita. Di samping itu, inferioritas bangsa kita belum sembuh tuntas akibat penjajahan selama ratusan tahun.. Kakek nenek buyut kita, tanpa disadari oleh mereka, mewariskan kepada kita perasaan inferior ini. Namun dengan gambar-diri yang utuh dan harga-diri yang benar, pujian akan meneguhkan gambaran pribadi yang kita lihat pada diri sendiri. Juga membuat kita semakin mengenal sisi lain diri kita, yang belum pernah kita eksplor namun telah terlihat oleh orang lain.

Cobalah renungkan pertanyaan ini, “What others say comes naturally to you?” Apakah seseorang pernah mengatakan kamu terampil menata ruang, penuh inspirasi, senang berbagi, berotak cemerlang, mudah iba, cepat dan taktis, lembut hati atau berpikir logis? Cobalah kenali sisi dirimu lebih dalam, dan temukan di situasi bagaimana kekuatan potensi ini menonjol.

Dengan tersingkapnya sedikit demi sedikit kekuatan dan potensi yang terkandung di dalam dirimu, kamu akan mengenal dirimu lebih baik hari demi hari. Kamu akan menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan kamu demikian sempurna. Dan mulutmu akan dipenuhi dengan pujian kepada Sang Pemberi Potensi. Hatimu akan meluap dengan rasa syukur dan engkau akan berjalan dengan mantap dalam kehidupan. Menyadari bahwa di dalam dirimu engkau memiliki kualitas, ketrampilan, kemampuan, talenta dan rancangan hidup yang sempurna dari Sang Perancang Kehidupan.. Dan segala pujian yang engkau terima tidak berhenti di dirimu sendiri, karena menjadi persembahanmu yang harum kepada Sang Pencipta. Mempersembahkan pujian juga membuatmu terlihat cantik (praise looks good on you). Sehingga pujian tidak lagi membuatmu merasa tidak layak atau tersipu malu. Tetapi semakin meneguhkan hatimu bahwa engkau adalah ciptaan Tuhan yang berharga, mulia dan dikasihi.

Jadilah cantik oleh pujian,

By Grace Sabarus

7 November 2009
Tertawa
Tertawa ternyata memberi manfaat pada terapi penyembuhan. Manfaat dari tertawa tersebut telah dikukuhkan dalam pengobatan modern sebagai seni terapi mengurangi stress. Kita belum sepenuhnya memahami mengapa tertawa bisa mendatangkan kesembuhan, namun, kita memang tahu bahawa orang yang tertawa akan lebih cepat sembuh.

Kalau digambarkan dengan kurva simetri, maka usia puncak dari ‘kurva tertawa' ini terletak pada usia empat tahun. Saya tidak tahu apakah Allah berada di belakang kurva simetri ini, namun anak berusia empat tahun tertawa setiap empat menit, atau empat ratus kali sehari. Sebaliknya, orang dewasa hanya tertawa lima belas kali sehari. Kalau kita mengikuti anak berusia empat tahun kemanapun ia pergi dan ikut tertawa setiap kali mereka tertawa, hal-hal positif akan terjadi pada tubuh maupun spirit kita. Tertawa bisa menurunkan denyut nadi serta tekanan darah, dan nampaknya bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Seorang psikiatris merekomendasikan tiga puluh menit terapi tertawa setiap hari. Sebagian menyebutnya "jogging batin". Seorang ahli peneliti tertawa lainnya menyebutkannya sebagai suntikan otak.

Kemampuan untuk bisa menertawakan diri sendiri mungkin merupakan hal yang paling bernilai. "Berbahagialah mereka yang bisa menertawakan diri mereka sendiri, karena rasa geli yang menimbulkan rasa geli tak akan pernah berhenti dari hati mereka."

Sebagai tambahan, menertawakan masalah-masalah kita sendiri bisa merupakan cara untuk meletakkan masalah itu pada perspektif yang tepat. Seseorang, setelah terjadi angina topan di Florida bagian selatan yang menghancurkan rumahnya, menaruh tanda di depan halaman rumahnya "Open House" (biasanya tulisan seperti itu menunjukkan bahwa rumah yang bersangkutan akan dijual, dan calon pembeli boleh melihat-lihat ke dalam rumah itu). Tindakan itu tidak menolongnya membangun rumah kembali, namun, itu pasti menolongnya mengatasi badai kehidupannya.

Dalam Mazmur 2: 4 dituliskan "Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa." Jika Tuhan yang menciptakan langit dan bumi saja tertawa, lalu kenapa kita harus sok jaim (jaga image- red). Yuk tertawa... sehat loh...

8 November 2009
Istirahat Emosi
Tanyakanlah kepada para dokter tentang tingkat frekuensi kegelisahan atau depresi yang mereka dapati pada pasien-pasien mereka. Anda akan tercengang ketika tahu betapa sangat sedikitnya orang di tengah-tengah kita yang sehat serta cukup mendapat istirahat secara emosi. Walau ada semua keuntungan modernitas, kita terus-menerus khawatir akan pekerjaan-pekerjaan kita, pernikahan kita, anak-anak kita, penampilan kita, usia kita, kesehatan kita, dan hari depan kita. Penggunaan obat penenang pada tingkat yang tinggi merupakan suatu indicator yang menunjukkan kurangnya emosi kita beristirahat.

Istirahat fisik dan istirahat emosi kerap kali berjalan berdampingan. Namun, kita tidak memiliki jaminan bahwa berisitirahatnya tubuh kita akan menghasilkan jiwa-jiwa yang merasa tenang. Berhentinya aktifitas fisik untuk sementara waktu tidak selalu menjamin ketenangan aktifitas batin yang sebanding. Meski demikian, bila kita ingin mengistirahatkan emosi-emosi kita, langkah pertama yang bijaksana adalah mencari ketenangan. Malangnya, tempat istirahat jarang bisa ditemukan; lampu-lampu dan suara bising ada di sebelah kanan kita, sedangkan orang-orang serta aktifitas-aktifitas ada di sebelah kiri kita.

Ada banyak alasan mengapa tidak ada istirahat emosi di tengah-tengah kita - begitu banyak alasan, sehingga kita malah terkejut saat menemukan bahwa istirahat emosi yang sejati sesungguhnya ada juga di antara kita. Kelebihan beban aktifitas merampas kita dari istirahat, sementara budaya kita mengiklankan: "Anda layak mendapatkan yang terbaik." Keangkuhan merampas kita dari istirahat, saat kita mencemaskan setiap kerut yang kita miliki dan setiap helai pakaian kita yang sudah tua. Ketidakpuasan merampas kita dari istirahat, sementara iklan-iklan yang terus bermunculan dengan sengaja merangsang ketidakpuasan.

Terlalu terpikat dengan kesuksesan bisa merampas kita dari istirahat - selalu mendaki sedikit lebih tinggi dan mendapat sedikit lebih banyak. Demikian pula halnya dengan keterpikatan terhadap kekuasaan. Walau demikian, kesuksesan dan kekuasaan itu merupakan dua daya penggerak dari "apa yang diimpikan orang." Hutang merampas kita dari istirahat, sementara hutang kita berada pada tingkat yang belum pernah ada sebelumnya. Kita mengkhawatirkan kesan yang menggambarkan kita dan reputasi kita, sampai kita tidak bisa beristirahat.

Istirahat EmosiMungkin akar penyebab terbesar bagi ketiadaan istirahat emosi pada masyarakat adalah hubungan-hubungan yang retak. Ketika ada perseteruan di tempat kerja, pertikaian di dalam masyarakat, kepahitan di gereja, dan peperangan di dalam rumah, kita tidak akan mendapatkan istirahat. Hal yang paling menyedihkan dari ini semua, tentu saja, jika hal itu terjadi di rumah kita. Rumah diciptakan Allah dengan maksud sebagai tempat berteduh yang tenang dan aman. Namun, ketika percekcokan masuk ke dalamnya, maka ketenangan pun akan lari.

Banyak orang yang terlalu ambisius menganggap jenis istirahat ini sebagai suatu kemewahan, atau mungkin bahkan sebagai musuh. Lama kelamaan, dalam budaya kita, kesuksesan merupakan hal yang paling penting, sedangkan kesejahteraan emosi adalah hal yang tidak terlalu penting, sedangkan kesejahteraan emosi adalah hal yang tidak terlalu penting. Meski demikian, sebagai dokter, saya harus memberitahu Anda bahwa istirahat emosi itu merupakan mitra serta pendukung, dan dalam jangka panjang, ia merupakan sesuatu yang dibutuhkan. Tidaklah salah untuk mencari ketenangan jiwa...

Renungan: Disiplinkanlah ekspetasi-ekspetasi, redamlah rasa ketidakpuasan, dan perbaikilah hubungan-hubungan. Konfigurasikan kembali mekanisme adrenalin Anda supaya bisa mengakomodasi istirahat. Belajarlah menundukkan kekayaan kepada kesehatan. Carilah hal-hal yang mendatangkan kedamaian, ketenangan pikiran dan kepuasan jiwa.

9 November 2009
Kisah Sukses : Marie Curie
Ilmuwan wanita penemu Radium dan Polonium

Jarangnya ilmuwan wanita membuat Marie Curie menjadi sangat diperhitungkan. Apa lagi penemuannya dinilai berjasa. Apa saja sih penemuan seorang Marie Curie sehingga mampu meraih nobel?

Marie Curie adalah seorang wanita imigran yang berusaha keras membantu meningkatkan prestise Prancis di dunia ilmiah. Berusaha untuk belajar dan terus belajar membuat Curie akhirnya menemukan radium dan polonium. Itu adalah hasil riset yang dia pelajari di Universitas Sorbonne, Paris.

Curie juga menemukan bahwa thorium dapat memberikan sinar yang sama seperti uranium. Dia melanjutkan studi sistematis tentang berbagai senyawa kimia yang memberikan hasil mengejutkan. Kekuatan radiasi bergantung pada jumlah uranium dan thorium.

Akhirnya, Curie menarik kesimpulan bahwa kemampuan memancarkan sinar radiasi tidak bergantung pada susunan atom dalam sebuah molekul. Hal tersebut harus dikaitkan dengan interior atom itu sendiri. Pada akhir abad ke-19, sejumlah penemuan Curie tersebut menjadi perintis bagi terobosan fisika modern.

Tidak berhenti sampai disitu, Curie mencoba mempelajari alam yang juga mengandung biji uranium dan thorium. Hal itu menjadi hipotesis baru yang ditemukan Curie bahwa unsur baru yang jauh lebih aktif daripada uranium muncul dalam jumlah kecil sebagai bijih.

Di tempat dia menuntut ilmu, Universitas Sorbonne, Paris, Curie juga banyak melakukan riset pengembangan. Akhirnya, dia mampu mengisolasi radium dari laboratorium sederhana milik orangtua nya.

Sejak itu, Curie mulai sedikit demi sedikit menemukan radium dan polonium. Benda tersebut kemudian dikembangkan menjadi bahan pembuatan nuklir. Temuan Curie dikembangkan sebagai radiasi dalam pengobatan kanker.

Dari berbagai penemuan itu, Curie di anugerahi sebuah nobel Fisika. Prestasinya yang luarbiasa mampu memahami kebutuhan untuk mengumpulkan sumber-sumber radioaktif secara intens.

Persediaan yang dihasilkan menjadi intrument yang tak tertandingi. Radium D dan polonium yang telah terkumpul juga memberikan kontribusi yang sangat menentukan keberhasilan percobaan atau riset yang dilakukan pada sekitar 1930.

Curie terus bekerja serta menyelidiki nuklir dan radioaktif di dalam laboratorium sederhana tanpa memikirkan dirinya. Bahkan, dia tidak mau mematenkan penemuan-penemuan itu. Sebab, dia berpegang teguh pada prinsip, "Ilmu pengetahuan adalah untuk umat manusia."

Beberapa bulan setelah penemuan-penemuannya itu, Curie meninggal akibat leukimia. Penyebabnya pun sungguh ironis, tindakan radiasi. Kontribusinya untuk fisika sangat besar. Tidak hanya karena dua hadiah nobel yang dia dapatkan, tetapi juga pengaruh yang sangat besar terhadap generasi-generasi berikutnya.

Sumber : Jawapos September 2009


10 November 2009
KENDALI TERHADAP TV
Efesus 4:17-5:7

Pernahkah Anda merasa bahwa masyarakat sedang mengalami kebingungan yang tak terkendali? Kadang-kadang saya merasa demikian saat membaca tentang apa saja yang disajikan lewat televisi. Saya katakan "membaca" karena saya tidak mau menonton semua acara yang diputar di televisi.

Sebagai contoh, acara wawancara ringan (talk show) di televisi telah merosot begitu dalam sehingga pemandu acaranya menggiring anak-anak remaja tanpa malu-malu berbicara tentang perilaku seksual mereka yang berani. Dan program-program komedi unggulan yang pada masa lampau tidak mempertontonkan sedikit pun hal-hal yang tak senonoh, kini penuh dengan sindiran tentang seks dan perbuatan-perbuatan amoral."

Sebuah kelompok yang dikenal dengan nama Media Research Center (Pusat Penelitian Media) memantau apa yang disebut "jam keluarga" dan menyimpulkan: "Berkurangnya penghormatan terhadap otoritas orangtua dan nilai-nilai tradisional pada jam keluarga memang meresahkan, tetapi kemerosotan standar paling jelas terlihat pada dua hal: bahasa dan muatan tentang seks."

Kita mungkin tidak dapat berbuat banyak terhadap program-program di televisi dan menghilangkannya, tetapi kita dapat melakukan sesuatu terhadap diri kita sendiri. Kita dapat melihat kembali kebiasaan menonton kita. Kita dapat mengevaluasi apakah kita sudah tidak peka lagi atas apa yang kita lihat dan dengar. Kita dapat mengizinkan Firman Allah, bukan dunia, yang mengendalikan apa yang kita lihat (Efesus 4:17). Itulah cara terbaik untuk memperoleh kendali terhadap televisi [JDB]

As the flickering light shines its message each day,
Does it brighten your path or lead you astray?
Have you left any time for the Light of your soul?
Or has your TV taken too much control? --JDB

11 November 2009
ALKITAB ADALAH PANDUAN TELEVISI YANG TERBAIK

The Secret to Managing Frustrations
“A man’s wisdom gives him patience…” (Proverbs 19:11 NIV).

It’s amazing how fifteen minor frustrations at the office can add up to one big, bad attitude by the time you head for home. Frustrations come in three varieties:

1. Interruptions: Unexpected visitors or phone calls when you have a deadline to meet or something important requires your attention. Our best plans are often interrupted.
2. Inconveniences

....
Readmore
Click this link ->The Secret to Managing Frustrations
---

12 November 2009
Hadapi dan Kalahkan Masalahmu
Masalah dapat tiba-tiba datang dalam kehidupan kita, tetapi sudah waktunya kita berdiri, menghadapi dan mengalahkannya. Kita dapat belajar dari Raja Yosafat yang ketika itu sedang mengatur bangsanya. Tiba-tiba dia mendengar 3 kekuatan bani Amon dan bani Moab dan sepasukan orang Meunim akan maju hendak menghancurkan Israel. Yosafat yang takut mendengar berita ini memutuskan untuk mencari Tuhan.

Bagaimana sikap kita pada waktu menghadapi masalah?

1. Jangan takut dan terkejut (2 Tawarikh 20:15)
Artinya: Hadapi saja masalah itu karena Tuhan menyertai kita. Tuhan akan memberikan kemenangan, terobosan, mujizat, membuka jalan bagi kita. Ia akan memulihkan kita, hanya apabila kita mau menghadapi masalah kita. Tuhan begitu yakin dan percaya bahwa kita akan menang karena Tuhan TELAH melakukan bagian-Nya untuk membuat kita menang, dengan mati di kayu Salib! Yesus mengatakan ”SUDAH SELESAI”. Kalimat ini tertulis dalam Yohanes 19:30, dikonfirmasi lagi di kitab Wahyu 16:17.

Masalah memang harus kita hadapi. Ini bagian yang harus kita lakukan. Masalahnya adalah “Apakah engkau percaya?” (Markus 9:14-24). Karena bagi orang yang percaya, segala sesuatu adalah mungkin! Kita harus percaya bahwa kita bisa keluar dari masalah itu dan keadaan bisa berubah.. Ada mujizat yang bisa terjadi dalam hidup kita. Satu hal yang harus kita sadari adalah bahwa masalah tidak sama dengan Tuhan! Artinya Tuhan lebih besar dari masalah kita!

2. Ada kuasa dalam kesepakatan (Matius 18:19)
Kita harus sepakat dan berada di pihak Tuhan. Kita harus sepakat dengan Tuhan dalam pikiran, perkataan dan tindakan kita. Apapun keadaan yang sedang kita hadapi, ingat dan sepakat dengan janji firman Tuhan. kita harus hidup dengan kesadaran bahwa kita adalah PEMENANG yang penuh dengan berkat dan kemurahan Tuhan! Jangan pikirkan masalahnya tetapi fokus kepada apa yang Tuhan akan lakukan bagi kita (Ibrani 12:2). Percaya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan. Apabila kita tunduk kepada Tuhan, maka masalah tidak ada pilihan lain selain pergi dari hidup kita (Yakobus 4:7). Tuhan tidak pernah merancang kita untuk lari dari masalah kita. Tuhan telah memberikan senjata peperangan dimana semua itu untuk melindungi tubuh bagian depan kita! Jadi apabila kita melarikan diri, tidak ada senjata Tuhan yang akan melindungi tubuh bagian belakang kita (Efesus 6:14-17).

Ibrani 10:38-39
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

13 November 2009
Cara Memperoleh Kebahagiaan
Memperoleh kebahagiaan mungkin merupakan dambaan setiap insan di bumi. Rasanya tak ada seorang pun yang tidak ingin merasa bahagia. Satu hal yang harus kita sadari, jangan pernah berharap setiap hari kita akan menemui hari-hari yang mulus tanpa rintangan. Namun tanamkanlah dalam pikiran bahwa kebahagiaan berada di balik setiap rintangan atau tantangan. Jadi cara Anda menyelesaikan semuanya itu yang akan menentukan kebahagiaan Anda. Nah, berbicara soal kebahagiaan, berikut ini ada beberapa cara untuk tetap merasa bahagia walaupun hari-hari Anda mungkin terasa berat :

1. Bersikap Optimis
Pandanglah hidup dengan cara yang positif dan Anda akan takjub bagaimana pikiran yang positif itu akan membuat Anda merasa lebih ringan, bahagia dan lebih bersemangat menghadapi apapun juga.

2. Pandang ke Depan
Jika Anda mempunyai suatu impian atau cita-cita, pertahankan impian Anda itu. Jangan biarkan rintangan apapun menyurutkan langkah Anda. Pandanglah ke depan sambil terus berjuang hingga Anda mampu meraih cita-cita. Mungkin suatu ketika Anda akan terjatuh, namun jangan patah semangat. Ketika impian atau cita-cita Anda tercapai, rasanya seperti dunia dalam genggaman Anda.

3. Terima Kasih
Sikap tahu berterima kasih akan sangat membantu Anda ketika berhubungan dengan orang-orang sekitar. Tunjukkan penghargaan kepada setiap orang di sekeliling Anda. Ucapkan terima kasih ketika Anda mendapat bantuan atau dukungan dari teman. Beri ucapan selamat kepada bawahan Anda di kantor atas kerja kerasnya. Jangan lupa ucapkan kalimat yang santun kepada pelayan yang menuangkan kopi bagi Anda. Yang juga tak kalah pentingnya adalah selalu panjatkan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Setelah Anda melakukan semua itu, dijamin kedamaian akan meliputi hati Anda.

4. Nikmati Hidup
Ambil waktu untuk diri sendiri dan kerjakan apa yang Anda senangi. Jika Anda senang bertukang, mungkin Anda dapat mengecat rumah atau kamar tidur Anda. Jika Anda senang menonton, mungkin Anda dapat pergi ke bioskop atau menyewa beberapa film yang sesuai dengan minat Anda. Lakukan apa saja yang dapat membuat Anda merasa nyaman dan enjoy.

5. Rawatlah Tubuh Anda
Salah satu cara untuk merasa bahagia adalah sayangi tubuh Anda. Cobalah berendam di air hangat yang telah diberi garam laut atau busa mandi, bisa juga dengan memanjakan diri di salon atau bersantai sambil dipijat di spa. Setelah itu, Anda pasti merasa lebih baik dan lebih nyaman.

6. Ubah Jadwal Anda
Setelah menjalani serangkaian kegiatan rutin, tentunya tubuh Anda merasa lelah. Untuk mengembalikan kesegaran Anda, coba tinggalkan sejenak rutinitas Anda. Jika seharusnya hari ini Anda janji bertemu klien, coba diundur hingga beberapa hari mendatang. Isi waktu yang kosong itu Anda dengan hal-hal yang dapat membuat Anda rileks sebelum Anda kembali berkutat ke pekerjaan.

7. Keep In Touch Dengan Sahabat Lama
Masih ingatkah Anda bagaimana terakhir kalinya Anda mendapat telepon atau email dari sahabat lama yang sudah bertahun-tahun tak bersua dengan Anda? Senang? Surprise? Tentu hal-hal demikian membangkitkan lagi kenangan indah yang sudah lama tersimpan dalam hati. Coba mulai buka lagi buku telepon dan sapalah sahabat-sahabat Anda. Rencakan acara reuni bersama mereka dan Anda akan melihat bagaimana kegiatan itu membuat Anda ceria.

8. Kreatif
Jika Anda memiliki waktu senggang dan tidak punya ide apa yang sebaiknya Anda lakukan, mengapa Anda tidak bergabung dengan klub tertentu yang sesuai dengan hobi Anda? Anda dapat bergabung dengan klub seni lukis atau mengikuti kursus yang dapat mengembangkan kepribadian Anda. Jika Anda dapat menyisihkan waktu untuk melakukan kegiatan yang kreatif, Anda akan merasa lebih bahagia dan lebih sehat.

9. Saatnya Bersama Kekasih
Membagi cerita atau pengalaman bersama kekasih dapat menambah kebahagiaan di hati. Demikian juga dengan aktivitas seksual, selain dapat mengeratkan hubungan, juga dapat menyehatkan tubuh, pikiran dan baik secara langsung ataupun tidak, dapat membuat Anda lebih bahagia.

10. Ngerumpi
Ngerumpi bersama sahabat atau gank Anda dapat menambah keceriaan dalam hidup. Berbagi cerita, pengalaman ataupun masalah dapat membuat hidup Anda menjadi lebih berarti.

11. Bermimpi
Tuliskan daftar cita-cita, ambisi ataupun keinginan Anda dan lakukan setahap demi setahap untuk memenuhi semua yang ada dalam angan-angan Anda. Mungkin nantinya Anda akan melakukan beberapa hal ekstrim di kemudian hari, namun lakukan dengan penuh keyakinan demi masa depan yang Anda impikan.

12. Memaafkan
Mungkin ini hal yang paling sulit untuk dilakukan. Walaupun terkadang kita mempunyai keinginan untuk memaafkan perbuatan seseorang yang menyakiti hati atau diri sendiri yang melakukan berbagai kebodohan, seringkali itu bukan hal yang mudah. Padahal manfaat yang diperoleh jika dapat memaafkan diri sendiri dan orang lain sangatlah besar. Hari-hari Anda akan menjadi lebih ringan dan tidak dipenuhi dengan berbagai pikiran atau perasaan negatif. Jadi belajarlah untuk memberi maaf.

14 November 2009
Berhenti Mencoba
Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.

Sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian, ditengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar.

Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung menjadi beringas. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada. Apa yang terjadi? kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali Ikan besar berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.

Rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan... menyerahlah si Ikan besar.

Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?

Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikitpun. Bisa saja sebenarnya si Ikan besar melahap Ikan-ikan kecil, tapi ia diam saja.

Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi.

Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap peduli amat (I don't care), sama seperti Ikan besar dalam cerita di atas yang akhirnya akhirnya menyerah, pasrah.

Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat anda lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik, menantang dan memuaskan. Anda juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik apa yang cocok untuk
meningkatkan hasil kerja anda. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan terus untuk mencapai target kita. Jauh lebih memuaskan daripada sekedar mengkritik tanpa sedikitpun melakukan tindakan positif.


15 November 2009
Masihkah Perlu Gengsi dalam Hidup?
Filipi 4:11 "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan."

Kenapa kita membeli Hp yang jauh lebih mahal dari keperluan kita ?
Kenapa harus beli mobil yg mahal sekali yg jauh daripada kebutuhan kita ?
Kenapa kita sering tak mau mengalah dan terlibat dalam perdebatan dengan orang lain ?
Kenapa banyak orang berkelahi bahkan sampai membunuh hanya karena tersinggung oleh masalah kecil ?
Kenapa Orang banyak berhutang untuk Gaya Hidup yang Maksimal, dengan Pendapatan minimal?

Jawabnya Demi gengsi...satu kata yang cukup membuat harga diri kita terusik.. kita gengsi kalo tak punya baju bagus..mobil mewah..rumah bagus, HP terbaru, Atau Gadget Mutakhir.. bahkan kita gengsi untuk meminta maaf meskipun kita tau kita salah ato karena usia kita lebih tua. Manusia ingin dihargai, ini bagus. Sayangnya kita sering kebablasan, kita haus akan kebanggaan diri yg tidak ada habis2nya. Diri kita ingin selalu menang dari orang lain, ingin selalu dihormati, ingin dilayani. Kita mati2an melindungi diri kita agar tidak disinggung orang, agar tidak direndahkan atau dihina. Maka seumur hidup kita sibuk melindungi harga diri kita.Kenapa orang bangga kalau punya barang mewah? Kenapa orang malu kalau tak punya? Hanya karena orang ingin merasa diri lebih baik daripada orang lain. Padahal kita pasti nggak lebih baik karena kaya.

Gengsi adalah 'kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar'. Ingat karena sebuah perbuatan besar. bukan barang/kepemilikan yang besar "besar". Saat ini Kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi. Kalau kaya Bangga Kalau miskin Malu dan terhina. Maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau apapun, yg penting kaya dan menjadi orang terpandang. itulah efek negatif dari sebuah gengsi.

Banyak orang salah kaprah Gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain. Sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Ia bisa saja menganggap semua urusan diluar dirinya bukan urusannya. Terutama pada kaum yang lebih rendah dibawahnya.. Seandainya gengsi atau malu bisa dihilangkan asalkan pekerjaan tersebut halal dan tidak melanggar hukum saya kira pengangguran bisa ditekan. Masih banyak disekeliling kita bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah ada bekerja di tempat yang sesuai jurusannya, atau dengan kata lain menjadi karyawan disebuah perusahaan atau pegawai negeri. Harus diakui Gengsi itu memberi rasa nikmat pada ego kita. Banyak orang yang karena memakan Gengsi hidup dalam sebuah dilema, Gonta-ganti HP, punya barang bagus, tetapi Ujung-ujungnya Hutang Yang besar dan menggunung serta dikejar-kejar oleh Debt Kolektot, Malu engga sih.

Starbuck di negara asalnya, adalah kedai kopi yang menawarkan suasana. Jadi, para peminum bisa menikmati kenyamanan saat duduk dan bukan hanya sekedar rasa kopinya. Di Indonesia, sebagian dari benefit ini mulai bergeser. Ini terjadi, karena sebagian konsumen yang pergi ke kedai kopi ini memang hanya ingin mengejar status belaka. Demikian juga, banyak kafe-kafe yang berkelas, sengaja membiarkan kafenya terbuka dan mudah dilihat orang. Karena gengsi, maka banyak konsumen yang tertarik dan mereka sudah mendapatkan kepuasannya bila status mereka terangkat saat memasuki kafe-kafe yang mahal ini. Padahal, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang jauh lebih murah dan dengan rasa yang tidak kalah. Mereka membeli gengsi, bukan membeli makanan dan minumannya.

Mengapa terkadang memilih membeli jas-jas buatan desainer dunia yang namanya kondang setinggi langit Bukan karena ukurannya yang mungil, bukan juga karena potongannya yang lebih ramping. Label yang dijahitkan di jas itu membuat kita turut melambung bersama, dan secara tak langsung diasosiasikan dengan sesuatu yang mahal. Mengapa kita serang meminta menulis nama dan gelarnya selengkap mungkin. Prof Dr XXX, Eng, MM, Msi. Orang yang memilih gengsi sebenarnya tak punya apa-apa yang patut dibanggakan. Maksudnya, perbuatan besar. Karena itu, untuk memperoleh rasa hormat secara mudah dan instan kita melakukan semua kegiatan "besar" itu.

Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita. Paling tidak ada ketiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Akhirnya, terjadi pemberontakan untuk cepat pindah kelas. Walau belum sesungguhnya pindah kelas, tetapi bisa dimulai dengan pamer terlebih dahulu. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki.

Cobalah merenung apa sih berfikir apalah gunanya dihargai orang hanya dengan menunjukkan hal semacam itu. Saya lebih bangga jika saya bisa banyak membantu orang tapi orang itu tidak tahu, dibanding berbuat sedikit tapi dibesar-besarkan, hal itu hanya memperlihatkan ketiadaan saja, hanya menghasilkan kesombongan diri, tida perlu gengsi. orang yang mengejar gengsi itu sebenarnya sedang kehausan untuk dihargai? Karena bisa jadi, penghargaan yang datang dari diri sendiri tidaklah mencukupi untuk memuaskan batin. Saya dan teman saya masih perlu mencari dan mendapatkan tambahan dosis pengakuan dari luar. Penghormatan dari luar untuk perilaku yang tidak bermanfaat, apalah gunanya?

Beberapa tips Untuk menghilangkan Gengsi
- Nikmati saja apa yang Anda punyai, dan bukan yang tidak Anda punyai.
- Lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa Anda patut melakukan itu, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan trend. yang pasti hanya sesaat.
- Jadi pandai. Berikan kesempatan diri Anda dihargai karena hasil Fikiran dan Perbuatan Anda.
- Menjadi rendah hati & Hidup Sederhana
- Jadilah Diri anda sendiri, anda adalah unik
- Banyak Berbuat

Penyakit hati ini memang tidak mudah untuk ditindas. Gengsi akan terus ada selama kita tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama. Diciptakan dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah, juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi tak ada alasan buat kita untuk gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia. Pendorong dari gengsi adalah gencarnya iklan dan promosi yang menempatkan gengsi sebagai bagian utama. Akibatnya, masyarakat yang sudah memiliki potensi untuk mementingkan gengsi.Sering dengar padi yang makin berisi itu seharusnya makin merunduk. Tetapi, isi padi masyrakat yang terlalu mementingkan gengsi cuma seringan kapas. Jadi Masihkan Perlu Gengsi dalam Hidup.. Coba tanyakan Ke Hati Dan Akal anda.

Sumber : email kiriman Bapak Erwin Arianto

16 November 2009
Apa arti hidup saya?
Kita tidak minta untuk dilahirkan, dan kita pun tidak dapat menghindari kematian. Lalu suatu ketika, saat kita meninggal dan bertemu dengan Tuhan yang menciptakan kita, kira-kira Tuhan akan bertanya apa? Apakah Tuhan akan bertanya, “Mengapa kamu tidak menjadi seperti Paus Yohanes Paulus II atau Mother Theresa?”, Saya yakin tidak, dan pastinya tidak! Saya berpikir bahwa Tuhan akan bertanya,
“Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?”

Siapa yang tidak ingin ‘hidup’? Rupanya banyak orang yang tidak ingin hidup! Apa yang mereka tetapkan adalah sebuah imitasi yang semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, “Jika saja …” seperti, “Jika saja saya tidak salah mengambil jurusan, … pasti …” atau “jika saja ini, pasti itu tidak akan terjadi!” ya, beberapa alasan serupa yang menanyakan mengapa hidup mereka tidak menjadi kehidupan yang mereka inginkan!

Ada banyak orang dengan mudah menunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, “Nanti, kalau papa dan mama sudah sukses …” atau, “Nanti setelah kita melewati masalah ini …” ya, beberapa hal tentang masa depan yang tidak tentu terlihat mengambil alih kehidupan hari ini! Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan memungkinkan, tetapi itu berarti bahwa setiap hari sampai saat tersebut adalah hari-hari yang hilang di dalam kehidupan itu sendiri!

Ada beberapa orang yang meletakan hidupnya di tangan orang lain. Mereka melakukannya dengan banyak cara. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka, orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita.

Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Ya, mungkin orang tua kita mengacaukan kita! Sekolah tempat kita belajar memaksa kita untuk mengambil jurusan yang salah! Perusahaan secara curang mengeluarkan kita dari promosi. Itu semua menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.

Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko.

Beberapa orang yang lain menyia-nyiakan kehidupan karena ‘gangguan,’ dan ‘gangguan’ tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Mungkin terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri.

Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk “tidak hidup!” Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun diri mereka di dalam mati secara perlahan-lahan. Kegembiraan tidak terpancar, .. tetapi mereka belum berakhir, mereka seperti dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan.

Mungkin salah satu menggambarkan kehidupan Anda??

SEBUAH PERTANYAAN: KENAPA SAYA ADA DI SINI?

Jadi kita ingin tahu apa arti hidup?

Kucing tidak merenungkan keberadaan mereka. Demikian juga monyet dan ikan lumba-lumba. Manusia sepertinya secara unik diganggu oleh pencarian akan arti hidup. Apakah ini merupakan salah satu petunjuk tentang arti hidup?

Kita berada di sini, sekarang ini, bukanlah kebetulan belaka! Kita ada di bumi, dan di Indonesia, dan di sini karena sebuah rancangan! Sebuah rancangan menyiratkan Sang Perancang.

Saya percaya bahwa ada Perancang Agung di balik alam semesta, dan juga di belakang kita! Pencarian yang tulus dan terus menerus, akan membawa diri kita kepada Tuhan.

Kita tidak mengarang misi hidup kita, kita harus menemukannya! Ketika kita memahami pandangan ini, hidup akan menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan, ¾sebuah petualangan untuk masuk ke dalam ari dan misi dari kehidupan itu!

Inilah yang harus disadari:
1. Hidup memiliki tujuan, entah kita menyadarinya atau tidak!
2. Tuhan sedang bekerja di dalam tujuan hidup kita!
3. Tujuan hidup tidak selalu menjadi misteri, dan kita dapat menemukannya jika kita belajar untuk melihat hidup melalui ‘saringan’ yang dirancang untuk membantu kita ‘menghubungkan titik-titik’ dari misi hidup kita.
4. Penemuan tujuan hidup bukanlah proses linear, buku ini bak sebuah teka-teki silang. Di mulai dengan apa yang kita tahu, akan membantu kita menemukan petunjuk selanjutnya.
5. Tujuan hidup tidak statis dalam pengungkapannya dan cara bagaimana kita mengalaminya.
6. Proses menemukan tujuan hidup, bukan tentang menggabungkan satu set kata-kata dan kita menyebutnya (slogan) pernyataan misi hidup. Lebih penting punya misi hidup tanpa diucapkan, dari pada kita mengucapkan slogan tanpa benar-benar memiliki ‘jiwa’ dari misi itu.


Beberapa Petunjuk:
Kita memiliki beberapa petunjuk yang menunjukan misi hidup atau tujuan hidup. Dan inilah beberapa petunjuk itu:

1. Hasrat (Passion)
Hasrat tidak pernah kehilangan ‘seruannya,’ tidak masalah berapa besar uang yang kita keluarkan untuk itu. Hasrat dan gairah, membedakan orang dari penampilan luarnya. Orang yang memiliki hasrat akan berbeda dengan mereka yang terlibat di dalam pekerjaan atau aktivitas yang sama namun tanpa hasrat.

Giliran Anda:
1. Apa yang membuat jantung Anda berdegup keras?
2. Hal-hal apa yang membuat Anda merasa ‘berenergi’?
3. Hal-hal apa yang menarik perhatianmu?


2. Bakat (Talent)
Bakat akan memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita! Perhatikanlah bakat kita dengan sungguh-sungguh, dan itu akan membantu kita menemukan misi hidup kita! Keseimbangan adalah dongeng!! Manusia tidak seimbang, terlebih lagi jika hal itu bicara tentang talenta!
Giliran Anda:
1. Kesuksesan apa yang kita raih akhir-akhir ini?
2. Menurut diri sendiri, Anda cakap di dalam bidang apa?
3. Menurut orang lain, Anda cakap di dalam bidang apa?


3. Kepribadian (Personality)
Kepribadian juga dapat memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita!
Contoh:
Apakah Anda pemalu? Mungkin hal itu adalah petunjuk bahwa tujuan hidup kita berada di belakang panggung, bukan di dalam sorotan. Jika kita menikmati ketika membantu orang lain untuk sukses, maka mungkin misi hidup kita ada dalam keterlibatan kita sebagai pelatih atau pengajar.


4. Pengalaman (Experience)
Pengalaman juga merupakan petunjuk penting dalam pencarian misi hidup. Hidup bukanlah koleksi dari kejadian-kejadian acak, kesempatan yang kebetulan, atau kejadian yang saling tidak terhubung.

Kita ada di sini, karena Tuhan ingin kita ada di sini! Dia [Tuhan] ingin kita ada di sini sekarang. Kita juga tidak menentukan kita akan lahir dalam keluarga apa, etnis apa, atau kebudayaan apa. Apa yang kita lihat adalah campur tangan Tuhan yang kreatif dan pimpinan-Nya dalam hidup kita berdasarkan pada pengetahuan-Nya tentang apa yang menanti di depan kita.

Menakjubkan, bahwa kita tidak mengetahuinya ketika kita tidak memperhatikannya!!


17 November 2009
ANDAI BISA MEMILIH
Kondisi bangsa kita tampaknya jauh dari membanggakan. Korupsi, pertikaian antara kelompok satu dengan kelompok lain, belum lagi bencana alam yang seolah-olah tidak ada habisnya. Namun, betapa pun buruknya negeri kita, yang pasti Tuhan telah menetapkan kita lahir sebagai bangsa Indonesia.

Bangsa Israel pada masa Yeremia juga menghadapi masa sulit. Mereka hidup di negeri asing. Melalui Yeremia, Tuhan berbicara bahwa mereka berada di negeri Babel adalah bagian dari rencana Tuhan. Karena itu, baiklah mereka tetap mengusahakan dan berdoa bagi kesejahteraan kota tempat mereka dibuang (Yeremia 29:7). Tuhan punya rencana yang indah, bahkan di tengah kemelut politik dan ekonomi yang begitu menekan. Tuhan tidak ingin orang Israel berpangku tangan,
meratapi nasib mereka. Tuhan ingin mereka bekerja dan menjadi berkat di Babel.

Demikian juga dengan kita. Ada alasan mengapa Tuhan menempatkan kita di Indonesia. Tuhan tidak ingin kita hanya mengeluh dan mengkritik, tetapi tak bekerja bagi kesejahteraan bangsa kita. Yeremia 29:11 mengatakan bahwa rencana Tuhan adalah rencana damai sejahtera. Tuhan menempatkan kita di Indonesia untuk membawa damai sejahtera bagi bangsa ini.

Tuhan mengutus Yeremia ke Babel karena Tuhan punya misi khusus bagi Yeremia. Kita pun demikian. Kita tak bisa memilih kapan dan di mana kita dilahirkan, tetapi kita bisa memilih bagaimana akan bersikap. Akankah kita terus mengeluh, atau bangkit dan bekerja sama dengan Tuhan mewujudkan rencana damai sejahtera bagi Indonesia? Pilihan di tangan Anda.

AKU BERTANYA MENGAPA TUHAN DIAM MELIHAT BANGSA INI, TUHAN MENJAWAB, "AKU TIDAK DIAM. AKU MENCIPTAKANMU."

18 November 2009
7 Pola makan yang buruk
1. Melewatkan Sarapan.
Banyak orang tidak menyadari manfaat sarapan, bahkan sebagian besar menganggapnya tidak penting. Hal ini bukan contoh yang tepat. Sarapan justru diperlukan oleh tubuh. Dengan sarapan, akan tersedia bahan bakar untuk beraktifitas dari pagi hingga siang hari.

2. Ikut-ikutan Program Diet Yang Lagi Ngetren.
Begitu banyak program diet yang ditawarkan. Mulai dari diet berdasarkan golongan darah, rendah karbohidrat, dan program diet lainnya. TIdak ada cara ajaib untuk menurunkan berat berat badan secara cepat, perlu waktu panjang. Cara terbaik adalah menikmati makanan secara seimbang.

3. Menaburkan Garam Pada Makanan.
Beberapa orang merasa harus menambahkan garam pada makanannya. Kebiasaan buruk ini akan berdampak buruk pada tekanan darah, juga menambah resiko tiga kali lipat penyakit jantung dan stroke.

4. Makan Sambil Berjalan Atau Terburu-Buru.
Saat makan, pastikan dalam keadaan yang santai. Dengan begitu tubuh mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna. Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan. Agar proses mencerna berjalan dengan baik, sisihkan waktu setidaknya 10 menit untuk makan dalam suasana rileks.

5. Lupa Mencuci Tangan.
Higienitas harus dimulai dari diri sendiri. Tidak hanya buah dan sayur yang mesti dicuci hingga bersih. Kedua tangan juga harus dicuci menyeluruh hingga ke sel jari dan kuku sebelum mengkonsumsi makanan pada aliran air yang mengalir.

6. Lupa Minum Air Putih.
Pekerjaan yang menumpuk, ruangan berpendingin udara, membuat sering lupa minum air putih. Untuk mengatasinya, simpan botol berukuran satu liter diatas meja kerja.

7. Tidak Peduli Dengan Tanggal Kadaluarsa.
Bedakan antara makanan atau minuman yang baik sebelum (best before) dan yang digunakan sebelum (use-by). Best before menunjukan waktu pemanfaatan yang terbaik, dan jika melewatinya berarti kualitas telah menurun. Sementara use-by mengacu pada keharusan untuk mengkonsumsi sebelum tanggal yang tercantum, dan jika melewatinya berarti tidak aman dikonsumsi. (rileks)

19 November 2009
20 Tips
SATU.
berikan mereka lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan itu dengan senang hati.

DUA.
Menikahlah dengan pria/wanita yang anda cintai.
Ketika anda beranjak tua, keahlian percakapan mereka akan mejadi sepenting seperti hal lain.

TIGA.
Jangan percaya dengan apa yang anda dengar,
Habiskan apa anda miliki atau tidur semau anda.

EMPAT..
Ketika anda ucapkan, "Aku mencintaimu", Seriuslah.

LIMA .
Ketika anda ucapkan, "Maafkan saya", pandang mata orang itu.

ENAM.
Tunanganlah sedikitnya enam bulan sebelum anda menikah.

TUJUH.
Percayalah pada cinta padangan pertama.

DELAPAN.
Jangan tertawakan/remehkan impian orang.
Orang yang tidak punya impian adalah miskin.

SEMBILAN.
Cintailah dengan mendalam dan bergairah.
Anda mungkin akan terluka,
tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya.

SEPULUH.
Saat terjadi percekcokan/pertengkaran,
Janganlah menyebut nama.

SEBELAS.
Jangan menilai orang karena dengan siapa mereka berteman.

DUABELAS.
Bicaralah pelan tapi berpikirlah cepat.

TIGABELAS.
Ketika seseorang mengajukan pertanyaan,
yang anda sendiri tidak ingin menjawabnya,
tersenyumlah dan tanya, "Kenapa anda ingin tahu?"

EMPATBELAS.
Ingat bahwa cinta dan kesuksesan besar membutuhkan pengorbanan.

LIMABELAS.
Ucapkan "berkah bagimu" saat anda mendengar orang bersin.

ENAMBELAS.
Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat..

TUJUHBELAS.
Hargai diri sendiri;
Hargai orang lain;
Bertanggung jawab pada semua yang anda lakukan.

DELAPANBELAS.
Jangan biarkan pertengkaran kecil merusak persahabatan yang besar.

SEMBILANBELAS.
Ketika anda sadar telah berbuat kesalahan
Ambil langkah segera untuk memperbaikinya.

DUAPULUH.
Tersenyumlah saat menerima telepon.
Penelpon akan mendengarnya dari suara anda.


21 November 2009
Lambat Untuk Marah
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" Yakobus 1:19

Pernah nonton film "Anger Management" ? Film komedi yang dibintangi Jack Nicholson dan Adam Sandler menceritakan tentang seorang pemuda yang belum pernah kehilangan kontrol emosi, hingga ia bertemu dengan seorang doktor/terapis anger management yang sangat aneh. Kita bisa melihat bagaimana tekanan demi tekanan akhirnya bisa meledakkan seseorang yang sangat sabar. Disana juga kita bisa melihat adanya kelompok-kelompok orang yang menjalani terapi kontrol kemarahan di Amerika. Semakin lama dunia memang semakin menjadi tempat yang sulit untuk didiami, begitu banyak hal yang bisa mendatangkan emosi kita hadapi setiap hari. Jalan macet, cuaca yang tidak karuan, tetangga yang sulit, teman sekerja, bos, dosen, guru, dan lain-lain. Hidup yang kita jalani tidak akan pernah selalu mulus, dan setiap saat kita bisa berhadapan dengan situasi, kondisi atau orang-orang yang bisa mendatangkan emosi.

Seorang ahli psikologi bernama Charles Spielberger, PhD menerangkan apa yang dimaksud dengan "kemarahan" atau anger. Kemarahan menurut Charles adalah sebagai berikut: "Anger is an emotional state that varies in intensity from mild irritation to intense fury and rage" Kemarahan adalah sebuah tingkat emosional dengan intensitas tertentu antara hanya merasa terganggu hingga tingkat mengamuk. Seperti jenis perasaan lainnya, kemarahan juga akan diikuti oleh perubahan psikologis dan biologis. Detak jantung menjadi cepat, tekanan darah meninggi, beberapa hormon pun mengalami peningkatan level. Tidak heran faktor kemarahan yang tidak terkendali bisa merugikan orang lain, menimbulkan kekerasan yang tidak hanya merugikan orang lain tapi juga diri sendiri. Selain itu kemarahan tak terkontrol juga bisa menimbulkan berbagai penyakit pada kita sendiri.

Bolehkah kita marah? Marah sebenarnya adalah bagian jiwa manusia, sehingga rasanya tidak akan ada orang yang sama sekali tidak pernah marah. Wajar, jika pada kondisi tertentu orang bisa marah. Dan terkadang dalam situasi tertentu, kita memang perlu marah. Alkitab juga tidak melarang untuk marah. Yang tidak boleh adalah marah secara berlebihan, berkepanjangan dan tidak terkendali, atau menjadikan amarah sebagai sebuah kebiasaan yang akan segera muncul begitu kita berada pada kondisi tidak nyaman/tidak sesuai dengan keinginan kita.Hati-hati ketika marah, karena pada saat itu dosa sedang mengintip peluang untuk masuk.

Daud mengajarkan bagaimana kita sebaiknya bersikap ketika sedang marah. "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam." (Mazmur 4:5). Marah boleh-boleh saja, tapi ingatlah bahwa dalam amarah kita jangan sampai berbuat dosa. Kemarahan bisa menjadi sebuah sarana iblis untuk menghancurkan kita. Maka berhati-hatilah ketika kita sedang marah. Lalu Paulus mengajarkan hal yang sama. "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:26-27). Jangan sampai marah kita berlarut-larut terlalu lama, karena itu bisa dimanfaatkan iblis. Yakobus mengingatkan agar kita "lambat untuk marah." (Yakobus 1:19). Untuk hal ini, Yakobus punya alasan yang menarik. Perhatikan ayat berikutnya: "sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (ay 20). Orang yang sedang dilanda kemarahan meluap-luap tidak akan dapat melakukan hal yang baik, yang berkenan di hadapan Allah.

Janganlah terburu-buru untuk marah, karena kemarahan yang terlalu sering dan tidak terkendali akan merusak hidup kita, menghancurkan masa depan kita bahkan orang lain, dan merugikan banyak orang, termasuk diri kita sendiri. Jangan terburu nafsu untuk marah ketika anda tidak sependapat dengan orang lain atau ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan anda. Yakobus 1:19 memberikan sebuah tips yang sangat luar biasa untuk mencegah kita dari melakukan kebodohan yang merugikan, merusak atau menghancurkan diri kita sendiri dan orang lain. Disamping itu juga merupakan tips penting agar kita tidak mempermalukan diri sendiri. Adalah sangat sulit sebenarnya untuk marah tanpa berbuat dosa, maka adalah sangat baik jika kita lambat untuk marah dan sedapat mungkin menenangkan diri kita secepatnya sebelum emosi kita meluap naik. Ketika menghadapi suatu kondisi yang tidak sesuai dengan pendapat atau pikiran anda, biasakan diri anda untuk mendengar sesuatu secara lengkap terlebih dahulu (cepat mendengar), jangan terlalu cepat menghakimi, menuduh dan menyimpulkan sesuatu (lambat berkata-kata) dan jangan terburu nafsu untuk meluapkan kemarahan. (lambat untuk marah). Berselisih itu wajar, bertengkar itu biasa, tapi pakailah tips ini agar akibatnya jangan sampai menimbulkan dosa dan membuka pintu masuk bagi iblis untuk menghancurkan kita.

Control your anger before your anger controls you

22 November 2009
10 Kualitas Pribadi yang Disukai
Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Artikel dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory Bandung

23 November 2009
NAMA-NAMA TUHAN
"Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. "
(Roma 10:13)

Di dalam Alkitab Tuhan memiliki banyak sekali nama-nama, dan nama-nama Tuhan ini bukanlah seperti nama manusia yang unik yang digunakan untuk membedakan orang yang satu dengan orang yang lainnya, tetapi nama-nama Tuhan ini adalah nama-nama yang menunjuk kepada sifat-sifat atau "karakter-karakter" dari satu-satunya Allah Yang Kekal dan Maha Kuasa.

Berikut ini adalah nama-nama Tuhan dan artinya:

JEHOVAH JIREH - Tuhan menyediakan.
"Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan" ; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan (Jehovahjireh: that is, The Lord will see, or, provide)". (Kejadian 22:14)

JEHOVAH NISSI - Tuhan Panji Kemenangan
"Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku! (Jehovahnissi: that is, The LORD my banner)" (Keluaran 17:15)

JEHOVAH SHAMMAH - Tuhan Maha Hadir
"Jadi keliling kota itu [Yerusalem baru] adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU. (Heb. Jehovahshammah) "
(Yehezkiel 48:35)

JEHOVAH TSIDKENU - TUHAN keadilan kita.
"Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN -- keadilan kita (Heb. Jehovahtsidkenu) ." (Yeremia 23:6)

"Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita! (Heb. Jehovahtsidkenu) " (Yeremia 33:16)

** Catatan: Dalam bahasa aslinya kata "keadilan" dalam ayat ini sesungguhnya adalah kata "kebenaran", dan kita sudah mengetahui dengan pasti siapakah yang disebut sebagai Kebenaran di dalam Alkitab. Kitab Yohanes 14:6-7 mencatat demikian:

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

El ROI - Allah Yang Melihat
"Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku? (Beerlahairoi: that is, The well of him that liveth and seeth me)" (Kejadian 16:13)

El SHADDAI - Allah Yang Maha Kuasa
"Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa [El-Shadday - the Almighty], hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela." (Kejadian 17:1)

IMANUEL - Tuhan beserta kita.
"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [with us (is) God]" (Yesaya 7:14)

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita." (Matius 1:23)

AKU ADALAH AKU ADA (The Great I AM) - Allah yang selalu ada dari kekekalan yang lampau sampai kekekalan yang akan datang.

"Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU [THE GREAT I AM] telah mengutus aku kepadamu." (Keluaran 3:13-14)

"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku [THE GREAT I AM]!" (Yesaya 52:6)

ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB
"Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. "
(Keluaran 3:15)

PENEBUS ISRAEL
"Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus kami" sejak dahulu kala."
(Yesaya 63:16)

"Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel." (Yeremia 50:34)

ALLAH SEMESTA ALAM
"Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya." (Amos 4:13)

"Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel." (Yeremia 50:34)

"Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi." (Yesaya 54:5)

YANG MAHA KUDUS
"Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk."
(Yesaya 57:15)

RAJA DAMAI
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat, Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
(Yesaya 9:6)

MELKISEDEK - Raja kebenaran dan Raja damai sejahtera (yaitu perdamaian rohani antara manusia dengan Allah).
"Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera."
(Ibrani 7:2b)

AJAIB
"Tetapi jawab malaikat TUHAN [yaitu Allah sendiri] itu kepadanya: "Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?" (Hakim 13:18)

YOSUA
Nama Yesus dalam Perjanjian Baru adalah nama yang sama dengan nama Yosua dalam Perjanjian Lama, yaitu seorang Pemimpin besar dari bangsa Israel.

MIKHAEL - Siapakah yang seperti Allah?
"Pada waktu itu [yaitu pada masa akhir zaman] juga akan muncul Mikhael [yaitu Yesus dalam bentuk Roh], Pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu [Israel]; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar [yaitu masa siksaan yang dahsyat - Markus 13, Matius 24, Lukas 21], seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu." (Daniel 12:1)

YANG SETIA DAN YANG BENAR
"Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil." (Wahyu 19:11)

RAJA SEGALA RAJA
"Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
(Wahyu 19:16)

"Sebab TUHAN [yaitu Yehovah] adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah."
(Mazmur 95:3)

YEHOVAH - JURUSELAMAT
"Aku, Akulah TUHAN [Jehovah] dan tidak ada Juruselamat selain dari pada-Ku." (Yesaya 43:11)

"Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!"
(Yesaya 45:21)

YESUS - JURUSELAMAT
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21)

"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Lukas 2:11)

"Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."
(1 Tawarikh 16:35)

"Ia [yaitu Daud] berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan Penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan." (2 Samuel 22:2-3)

NAMA YANG BARU
"Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. " (Wahyu 3:12-13)

NAMA DI ATAS SEGALA NAMA
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," [hal ini akan terjadi pada hari kiamat - Mazmur 22:29] bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11)

"dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang." (Efesus 1:19-21)

"Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku [Kristus], supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." (Yohanes 17:11b)

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [yaitu Kristus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. "
(Kisah Para Rasul 4:12)

Jadi di dalam Alkitab Allah menyebut diri-Nya sendiri dengan berbagai macam nama atau sebutan, dan nama Allah yang terakhir adalah "Yesus Kristus", yaitu nama-Nya sebagai Sang Juruselamat. Itulah sebabnya dalam kitab 1 Korintus 6:11 kita membaca demikian:

"Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."

Dan kitab 1 Yohanes 3:23 memerintahkan demikian:

"Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita."

Dan kitab 1 Yohanes 5:13 menambahkan demikian:

"Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal."

Dan akhirnya dalam kitab Yohanes 14:26 Tuhan Yesus berkata demikian:

"tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku [yaitu nama Yesus], Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."

"Heaven and earth shall pass away, but My words shall not pass away" (Matthew 24:35)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar