BIBLIKA
Oleh : Pdt. Maxi Pungus, M.Th,
D.Min.
Arti Alkitab
I.
Biblika = Bibliologi = Alkitab
Kata yang berasal dari
bahasa Yunani, BIBLOS = Kitab (buku), dan LOGOS = Pembicaraan/penetapan.
Alkitab; kata yang berasal dari bahasa Arab (Al – Kitab) – kumpulan
kitab-kitab. Dalam bahasa inggris, ‘BIBLE’ – Kitab suci (Holy Bible).
Alkitab terdiri dari 66
Kitab, PL=39 Kitab dan PB 27 Kitab. Ditulis oleh 40 orang yang hidup berbeda zaman, tempat,
tingkat kehidupan dan suasana saat penulisan. Namun mereka secara khusus telah
dipilih Tuhan untuk menuliskan kehendak-Nya bagi segala manusia di segala
tempat dan adat.
II. Dikatakan
Alkitab adalah firman Allah yang hidup karena Alkitab ditulis bukan atas
kehendak manusia melainkan oleh dorongan Allah (Roh Kudus).
2 Pet 1:21 yaitu agar manusia :
-
Memperoleh hikmat tentang keselamatan
-
Memperoleh tuntunan keselamatan.
Yang hanya dapat diperoleh dalam iman
kepada Yesus Kristus. 2 Tim 3:15.
Karena Alkitab adalah Firman Allah maka,
Mat 5 18-19 – IOTA sekalipun itu terkecil, tidak ada yang batal.
Selain itu Alkitab adalah merupakan
suatu kesatuan walaupun terdiri dalam 66 Kitab, terbagi dalam 1189 pasal serta
31165 ayat, Alkitab tidak dapat dipisahkan, berdiri sendiri, dilepaskan,
sekalipun untuk memahami bahagian tertentu harus diletakkan sebagi satu
kesatuan.
Alkitab terdiri dari :
PL
yang dapat dibagi :
-
Kitab Taurat – Kejadian – Ulangan =
5 Kitab
-
Kitab sejarah – Yosua – Ester = 12 Kitab
-
Kitab hikmat/Syair/sabur – Ayub – Kidung
Agung = 5 Kitab
-
Kitab nabi-nabi besar – Yesaya – Daniel
= 5 Kitab
-
Kitab Nabi-nabi kecil – Hosea-Malekhi =
12 Kitab
PB
yang dapat dibagi :
-
Kitab Injil – Matius-Yohanes
-
Kitab Sejarah Gereja – Kisah para Rasul
-
Kitab Suratan Paulus pada Jemaat – Roma-
1,2 Tesalonika
-
Kitab Suratan Paulus pada Pribadi - 1&2 Timotius – Filemon
-
Surat-surat umum Ibrani – Yudas
-
Kitab nubuatan – Wahyu pada Yohanes
III. Isi
Alkitab
Alkitab terdiri dari
nubuat-nubuat dan kesaksian-kesaksian yang berpusat pada Yesus. Yoh 20:31. Inti
sari pemberitaan adalah keselamatan di dalam Yesus Kristus dimana PL memuat
nubuat-nubuat Allah tentang rencana keselamatan bagi umat manusia dan sang
juruslamat yang akan datang sebagai kegenapan akan rencana tersebut. Sedangkan
PB berisi kesaksian-kesaksian tentang kedatangan juruslamat serta karyaNya
dalam rangka pengenapan keselamatan Allah tersebut.
IV. Manfaat
Alkitab.
Sebagai Firman Allah, Alkitab sangat
bermanfaat bagi manusia (2 Tim 3:16) :
1. Untuk
mengajar orang
Kita harus belajar untuk dapat
mengenal Allah
2. Untuk
menyatakan kesalahan orang
Firman Allah adalah cermin kita
baca dan kita dapat mengenal kita lewat Firman Allah.
3. Untuk
memperbaiki kelakuan orang
Berusaha untuk memperbaiki
4. Untuk
mendidik orang pada kebenaran
Bagaimana jalan hidup kita, agar tidak
menyimpang lagi sehingga menjadi kita :
a)
Kuat dan dewasa
Allah mau supaya kita bertumbuh dan
menepati titik kedewasaan. Dalam Bahasa Yunani, “FELIZOZ” – kesempurnaan (titik
kematangan) dan berbuah. Orang yang tidak berbuah akan timbul banyak masalah.
Rencana Allah = Percaya – Bertumbuh –
Berbuah dengan melimpah, sehingga tidak lagi seperti anak-anak yang mudah
diombang-ambingkan oleh pengajaran nabi-nabi palsu. Efesus 4:13-16
b)
Yakin akan keselamatan kita
Alkitab bukan saja terdiri dari janji2
Allah tetapi juga menyatakan jaminan bagi keselamatan kita. I Yoh 3:13; Efesus 1:13-14; I Yoh 10:28; Yoh
14:6.
c)
Suci dihadapan Allah
Allah bukan saja memberikan keselamatan
cuma-Cuma pada kita, karena Ia tahu bahwa kita tidak dapat dari perbuatan dosa,
berarti hidup kita sepertinya tiada kesucian dihadapan Allah, namu Alkitab menguatkan
kita :
-
Kita mengaku dosa maka Dia akan
mengampuni dan menyucikan kita 1Yoh 1:9.
-
Tuhan Yesus berkata bahwa kita sudah
bersih oleh frimanNya Yoh 15:3.
-
Tuhan Yesus terus menerus berdoa buat
kita, agar kita
Anugerah kebebasan diberikan Tuhan,
bukan berarti kebebasan untuk berbuat dosa. Gal 5:13
Sifat-sifat Alkitab
1.
Alkitab tidak mungkin keliru.
Terjemahan (cetakan) dapat saja salah
tetapi tulisan/naskah asli tidak mungkin keliru
Dalam Gereja Roma Katolik, dikatakan
Paulus tidak mungkin keliru tapi tidak berlaku dalam gereja Reformasi, tidak
mungkin seorang gembala tidak biasa keliru karena ia hanya manusia biasa yang
memiliki tabiat dosa. Mata 5:18, 24:35
2.
Alkitab mutlak dibutuhkan manusia. Roma
10:17
Iman timbul dari pendengaran,
pendengaran akan Kristus. Tanpa Alkitab tidak dapat mengerti penyataan Allah
yang memanggil manusia pada pertobatan melalui Yesus Kristus dan manusia akan
terus berusaha untuk memperoleh keselamatan melalui perbuatan kebaikan dan
kebajikan tapi tidak memberi hasil baginya. Efesus 2:8-9; Yesaya 64:6
3.
Alkitab berkuasa atau berwibawa
Alkitab memiliki kewibawaan otoritas
tertinggi pada kehidupan manusia karena Firman Allah adalah ya dan amin, firman
Allah tidak perlu dibela oleh siapapun karena Ia dapat membela dirinya sendiri
4.
Alkitab adalah CUKUP
Alkitab tidak perlu didukung dengan
buku-buku ataupun pernyataan-peryataan lain 1Kor 4:6; Ams 30:5-6; Ul 4:2; Mzm
9:8. Sehingga tidak seorangpun yang boleh menambahkan/mengurangi isinya. Why
22:19.
Alkitab adalah cukup baik PB dan PL
untuk mengungkapkan kebenaran Allah, rencananya, jalan keselamatan sampai
kesudahan akhir zaman.
5.
Alkitab adalah terang
Kalau Alkitab sulit dimengerti, maka
tidak berarti bahwa Alkitab kurang terang. Yang menjadi Ia kurang terang, ialah
akal budi kita sendiri yang gelap, ingin menyoroti Alkitab menurut
ukuran-ukuran kita sehingga tidak ditemukan apapun.
6.
Alkitab mencapai maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan Alkitab adalah
memanggil dan menghantarkan manusia pada keselamatan oleh kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus.
7.
Alkitab adalah satu kesatuan
Sekalipun diitulis oleh ± 40 orang dalam
waktu sekitar 1600 tahun, Alkitab tidaklah saling bertentangan isinya satu
dengan yang lain karena kesemuanya digerakkan oleh satu pribadi yaitu Roh
Kudus.
Alkitab adalah buah Roh Kudus, sekarang
Dia ada didunia meneruskan misi Tuhan Yesus dalam diri manusia. Ia juga
yang menjaga dan juga memelihara
karyanNya dari sekarang sampai selamanya.
Allah berbicara pada manusia melalui 4
cara :
1.
Bicara secara langsung tanpa perantara.
(Cth. Musa, Gideon)
2.
Dengan perantara para Nabi. (Cth. Elia
kepada Elisa, Natan Kepada Daud)
3.
Melalui AnakNya yaitu Yesus
4.
Dengan FirmanNya yang tertulis, yaitu
melalui Alkitab.
Masa kini manusia berbicara kepada Allah
melalui Doa dan Allah menjawab melalui Alkitab, berarti manusia harus membaca,
merenungkan dan membicarakannya. 2 Tim 3:15; Yos 1:8; Mzm 1:1-2; Ul 6:1-9.
Alkitab ada untuk semua orang. Alkitab
telah diterjemahkan oleh banyak bahasa, bahkan dalam bahasa yang tidak dikenal
sehingga kabar baik dapat ditemukan, dibaca, oleh semua orang dimana saja,
kapan saja dan oleh siapa saja. Karena Alkitab merupakan buah karya Roh Kudus.
Demikian juga kita membacanya kita perlu bimbingan Roh Kudus sehingga ia
mengajar, membimbing, mengingatkan kita tentang segala susuatu yang kita
butuhkan masa kini maupun kebutuhan pada masa akan datang. Yoh 14:26.
Kesimpulan:
1. Alkitab
dibutuhkan manusia sehingga mereka tahu akan jalan keselamatan
2. Alkitab
dibutuhkan manusia untuk pertumbuhan Rohani
3. Alkitab
dibutuhkan hamba-hamba Tuhan untuk kehidupan dan pelayanannya.2Tim 4:1-2
a. Hamba-hamba
Tuhan harus memberitakan Firman Allah kepada orang-orang yang belum Kristen
supaya mereka tahu akan jalan keselamatan.
b. Hamba-hamba
Tuhan harus memberitakan kepada orang-orang Kristen agar mereka bertumbuh dalam
Kristus.
Bagaimana Alkitab diperoleh :
1. Atas
kehendak Allah. 2 Pet 1:1; 2 Tim 3:16.
a. Manusia
dipakai Allah untuk menyalurkan kehendak allah (Ibrani 11:1)
-
Berbicara kepada nenek moyang dengan
perantaraan para nabi.
-
Allah berbicara sendiri melalui
perantaraan manusia Yesus Kristus.
b. Allah
memakai keadaan manusia untuk menyatakan maksudnya yaitu melalui keadaan
politik, keberadaannya manusia itu sendiri.b, kebudayaan, situasi, ekonomi dan
seterusnya.
c. Sikap
kita dalam menerima wahyu. Ul 4:2; Ams 2:18; Why
2. Penyalinan-penyalinan
dari naskah-naskah asli supaya manusia berbeda bahasa mengerti apa itu kehendak
Allah.
3. Perkembangan
salinan-salina Alkitab, permulaan penulisan Alkitab, ditulis dan disalin dengan
tangan, kira-kira tahun 1506 seluruhnya dicetak untuk pertama kali.
4. Cara
dahulu kala untuk membuat salinan-salinan
a. Ditulis
di PAPYRUS (dipakai sebagai kertas).
Dipinggir sungai Nil terdapat
semacam jenis tumbuhan yang mana cabangnya yang besar dikenal, lalu ditipiskan,
diratakan menjadi lembaran lapisan itu diletakkan melintang sehingga menjadi
kemudian dijemur dan dibuat hingga menjadi 1 lembaran yang licin kemudian
digantungkan.
b. PERKAMEN.
Dibuat dari kulit kambing yang
harganya lebih dari Papyrus dan dapat disimpan begitu lama. Dalam zaman
Rasul-rasul kurang dipakai karena mahal, maka surat-surat yang dipakai Papyrus.
Kanon Alkitab
Istilah Kanon berasal dari Bahasa Yunani
dengan akar kata
Yaitu dalam bahasa Asiria, Aram, Ibrani
dan Arab. Artinya alang-alang sejenis bambu. Pada masa dahulu tangkai
alang-alang yang panjang diigunakan sebagai alat pengukur khusus dipakai oleh
juru bangunan.
Istilah dalam bahasa Asyria yaitu
tongkat bambu/pengukur kebudayaan Ibrani
Kanon tidak sebagai tongkat pengukur
yang hanya digunakan juru bangunan tetapi istilah ini berarti kaidah, norma
atau standar.
A. Yang
tidak termasuk Kanon
1.
Apocrypha I – Deitro konikal
2.
Yang diakui Roma Katholik diluar dari 66
Kitab dalam Alkitab
3.
Yang tidak diakaui gereja-gereja
Protestan.
B. Yang
termasuk kanon
1.
Yang mempunyai keajaiban yang dibuktikan
2.
Yang mempunyai nubuatan yang dipenuhi.
Cara Kanon PL dikenal
1.
Ditulis/diperiksa/diakui para nabi.
2.
.
3.
Yesus Kristus dan rasul-rasul mengutip
apa yang di sampaikan nabi-nabi di PL. Mat 5:17, 4:16; Yes 8:23.
Terciptanya Kanon PL
Semua kitab-kitab yang diitulis
nabi-nabi, raja-raja, dan Imam-imam yang dipercayakan Tuhan dikumpulkan pada
Zaman Ezra. Ia berusaha mengumpulkan menyusun sebagaimana rupa sehingga menjadi
buku sejarah. Sebelumnya Firman Tuhan itu terpisah satu sama yang lain yagn berupa gulungan-gulungan kitab. Ezra
mengumpulkannya untuk membina bangsa Israel yang kembali dari pembuangan di
Babel.
Perkembangan Kanon PL
1.
Allah tetap menyuruh hamba-hanbaNya
untuk berbicara maupun menulis
2.
Sekolah didirikan Samuel untuk
memelihara dan
3.
Kitab PL yang disahkan disimpan pada
rumah-rumah tertentu
4.
Pada masa Ezra dan Nehemia Firman Allah
selalu dibacakan.
Cara Kanon PB dikenal
1.
Kitab itu ditulis oleh seorang rasul
Kristus atau rekan-rekan dari rasul tersebut.
2.
Ada kutipan-kutipan dari Perjajian Lama.
3.
Membangun menasehati mengajar
ketetapan-ketetapan Allah dalam Yesus Kristus serta membangun tubuh Kristus. 2
Tim 3:16
Perkembangan Kanon Perjanjian Baru
1. Tambahan
dari kitab Perjanjian Lama
2.
Pengumpulkan kanon Perjanjian Baru
berlangsung kira-kira 300 tahun yaitu :
a. Kitab
Perjanjian Baru ditulis kira-kira 50-100 M
b. Kitab
Perjanjian Baru dikumpulkan dan dibacakan didalam gereja diantara tahun
c. Kitab-kitab
Perjanjian Baru diperiksa dengan teliti
Kanon PB tidak ditandai dengan penetapan
suatu keputusan konsili gereja, akan tetapi hanya pengesahan dari pada
kitab-kitab yang mana sudah diterima oleh gereja-gereja.
Usaha-usaha penetapan Kanon
A.
Usaha-usaha mulai dilakukan penyusunan
kanon.
1. Kanon
Maratori
Nama kanon diambil dari penemunya
yaitu L.A Maratori (160-180 M). Kanon ini merupakan kumpulan PB yang pertama
yang ditulis oleh Rasul yang ditempatkan sejajar dengan PL yang terdapat :
I&II Petrus, I Yohanes, Ibrani,
Yakobus.
2. Irenaus
(seorang Uskup Itali bagian Barat)
Seluruh PB diakui kecuali Kitab
Yudas, 2 Petrus, Yakobus, Filipi, 2&3 Yohanes dan Wahyu tidak termasuk.
3. Versi
Syria (abad III)
Yang tidak termasuk kanon PB adalah
Kitab Wahyu
4. Origen
(105-25 M)
Ia menanmbah surat Barnabas,
Hermes, Didakthe dan Ibrani disebut Injil.
5. Clemant
(Dari Aleksandria)
Yang tidak termasuk Kitab Yakobus,
2 Petrus dan 3 Yohanes
6. Eusedius
(Kaisarea)
Yang tidak termasuk Kitab Yakobus,
Yudas, 2 Petrus dan 2,3 Yohanes.
7. .
B.
Usaha-usaha nyata mulai dilakukan oleh
tokoh-tokoh Gereja Timur dan Barat.
I. Gereja
Timur
1. Antanaseus
Ia mendaftarkan 27 buku PB sebagai
sumber satu-satunya sumber keselamatan dan pengajaran Agma yang Authentic
bersama dengan itu ia menyebutkan buku-buku yang nilainya lebih rendah, Kitab Amsal,
Eclesiastikus, Ester, Tobit dan Yudit.
2. Konsili
Laodikia (362 M)
Konsili ini bersifat lokal tidak
Universal. Semua buku PB diterima kecuali Kitab Wahyu.
II. Gereja
Barat.
1. Jerome
345-419 M
Ia mendapaftarkan buku yang
mempunyai otoritas yang
Adanya daftar kanon.
2. Sinode
Khartago (397 M)
ini adalah konsili ke-3 yang
dilaksanakan di bawah pimpinan Uskup Hioo. Konsili ini menetapkan kanon yang
dapat dibaca pada pertemuan Kitab suci
3. Sinode
Khartago ke IV
Dibawah pimpinan Agustinus, hal ini
adalah penetapan kembali konsili 3
Catatan mengenai Krtiteria
1.
Kriteria Umum.
Kesaksian
Roh Kudus dalam kesaksian-kesaksian tersebut.
2.
Kriteria Khusus
a. Berasal
dari dan didukung oleh Rasul.
b. Diterima
dan dipakai oleh gereja mula-mula.
c. Mempengaruhi
iman/rohani setiap orang.
Didalam penulisan Alkitab yang
menyatakan tulisan Allah ada 3 :
-
Wahyu Allah
-
Pengilhaman
-
Penerangan Wahyu Allah
Wahyu Allah adalah peryataan Allah pada
Manusia melalui berbagai cara yaitu antara lain :
-
Penyataan Wahyu umum
Wahyu Umum ini disebut juga wahyu alam
dimana wahyu alam ini adalah Allah sendiri. Akan tetapi tidak cukup mengenal
Allah dengan alam ini. Tentunya memerlukan Firman Allah/Alkitab sebagai dasar
iman Kristen.
-
Penyataan Wahyu Khusus
Allah mewujudkan dirinya kepada manusia
secara langsung dengan cara keajaiban. Mat 1:20-21 (anak yang dikandung dari
Roh Kudus) sebagai pernyataan kuasa Allah dan hadirat Allah.
Arti
dari wahyu Firman Tuhan
Tindakan Allah untuk mengungkapkan
kebenaran-kebenarannya kepada penulis yang tidak dapat diketahui oleh akal
manusia. Dengan kata lain wahyu Allah adalah pembukaan kebenaran dari pihak
Allah sendir.
Mengapa
wahyu Allah tertulis dibuktikan?
1. Karena
sikap Allah dimana tidak ada wahyu Khusus untuk semua orang.
Catatan : oleh karena sudah ada
Alkitab/Firman Allah yang ditulis maka tidak perlu ada wahyu langsung dari
Allah kepada orang Zaman ini.
2. Karena keadaan dimana akal manusia sudah
dipengaruhi dosa maka manusia kurang memimpin manusia itu pada kebenaran Allah.
1 Kor :20. Juga keadaan suara hati
nurani manusia itu sendirisudah dipengaruhi oleh dosa. Titus 1:21.
Kesimpulan :
Alkitab
itu dibutuhkan oleh karena manusia tidak dapat lagi mengetahui kehendak Allah
dengan sesungguhanya. Roma 14:
Maksud dan tujuan
Untuk
memberitahukan kepada manusia tentang jalan keselamatan dari dalam Kristus
supaya mereka dapa bertobat, percaya dan beroleh hidup yang kekal. Yoh 3:16
Pengilhaman
1. Defenisi
Pekerjaan Allah melalui Roh Kudus
kepada seseorang yang telah dipilihNya untuk menyatakan atau menulis perkataan
yang dikehendakiNya sehingga mereka dapat melakukan tanpa salah.
Jadi pengilhaman itu adalah
pemberitahuan kebenaran. Yaitu :
a. Nafas
yang dihembuskan Allah. 2 Tim 3:16
b. Dorongan
dari pada Roh Kudus, orang-orang yang berbicara dengan kebenaran. 2 Petrus 2:1
2. Bahan
Alkitab berasal dari 3 sumber, Yaitu :
a. Wahyu
Allah yang tidak dapa diketahui oleh penulis. Contoh Kitab Wahyu.
b. Catatan/laporan
orang yang langsung berbicara dengan Allah dan catatan/laporan dari hasil
penyelidikan. Contoh injil Lukas
c. Pengalaman/pengetahuan
didalam penyelidikan oleh penulis.
3. Hubungan
wahyu dengan Pengilhaman
a. Kadang-kadang
ada ilham tanpa wahyu khusus sebab ada hal-hal yang sudah diketahui penulis.
Likas 11:4
b. Banyak
sekali penulisan tersebut dinyatakan secara langsung maupun tidak langsung.
4. Teori
pengilhaman
A.
Teori intuisi atau gerak hati
Penulis-penulis
yang mendasarkan penulisannya pada kemampuannya sendiri oleh sebab itu
pemberitaan Firman Tuhan tidak secara ajaib melainkan atas usaha manusia. Jadi teori
ini menyatakan Alkitab hanyalah buku-buku biasa.
B.
Teori Iluminasi – hayalan
Ini
menyatakan pengilhaman sama untuk semua orang termasuk pebulis-penulis Alkitab
tiap-tiap orang memerlukan iluminasi yang khusus dari Allah yang kudus untuk
mengerti sabda Allah. Hal ini bertentangan dengan 2 Petrus 1:21.
C.
Teori Konsep
Tugas
dari Roh kudus adalah memberikan konsep-konsep dengan luas kepada penulis
termasuk
Dan
penulis memakai konsep-konsep itu disesuaikan dengan kemampuannya untuk
menyusun
Bandingkan
1 Kor 2:13
D.
Teori Mekanis
Penulis
hanya berfungsi sebagai mesin dengan menulis kata-kata yang didikte oleh Allah
akan tetapi didalam Alkitab sikap-sikap penulis cukup nyata dalam penulisannya,
dimana tiap-tiap penulis memakai caranya sendiri. Lukas 1:3.
E.
Teori Dunamis
Menyatakan
bahwa semakin dekat penulis dengan
Allah, makin dapat dipercaya tulisannya, maka makin dapat dijadikan kebenaran. Hal
ini bertentangan dengan Kristen karena kewibawaan Alkitab tergantung kepada
penulis bukan pada Roh Kudus. Bandingkan Yoh 14:26
F.
Teori Organis
Menyatakan bahwa
semua Firman Tuhan sudah diilhamkan dan setiap orang yang menulis dipimpin oleh
Roh Kudus akan tetapi sifat dari tiap-tiap penulis tidak dikesampingkan tapi
dikuasai Roh Kudus. Dengan kata lain, tiap-tiap kata berasal dari Allah atau
diilhamkan oleh Allah dan disalurkan oleh orang-orang tertentu. Bandingkan Ibrani
1:1-4.
I.
Terjemahan Kuno
Terjemahan-terjemahan
yang ditulis dalam bahasa Ibrani dengan memakai huruf Samaria. Hal ini
dipengaruhi oleh perkawinan campuran oleh orang-orang Yahudi/Israel dengan
orang-orang non Yahudi yang tinggal di Samaris memakai 2 bahasa, Aramik dan
Ibrani. Kira-kira tahun 150 M, Pl dan PB diterjemahkan dalam Bahasa Syria
Terjemahan
Vulgata pada tahun 400 SM, Alkitab diterjemahkan dalam Bahasa Latin oleh
HIERONYMUS atas perintah Uskup Roma. Terjemahan Vulgata ini merupakan Alkitab
yang sah yang digunakan oleh gereja-gereja katholik.
II. Pandangan-pandangan
yang wajar dalam terjemahan
A. Terjemahan
yang layak dipakai harus memenuhi 4 syarat :
1. Diterjemahkan
dalam Bahasa Ibrani (PL) dan Bahasa Yunani (PB).
2. Harus
dimengerti struktur bahasa dalam bahasa yang digunakan.
3. Harus
dimengerti kesusastraan Ibrani dan Yunani (sejarah, tatabahasa yang paling
bagus dan sempurna didunia)
4. Selain
ke-3 persyaratan ini penerjemahan ke bahasa lain juga harus mempelajari latar
belakang PL dan PB
III. Teori
sumber Abad 19
Menurut
beberapa teolog (para ahli) abad 19 kitab taurat dibedakan dalam 4 sumber :
1. Sumber
yang memakai YHWH. Sumber ini disinkat ‘J’
2. Sumber
yang memakai ELOHIM. Sumber ini disingkat huruf ‘E’
3. Sumber
yang utama dipakai dalam Ulangan. Sumber ini dinamakan DEUTERONOMIS atau
disingkat ‘D’.
4. Sumber
yang dikarang sesudah zaman pembuangan oleh imam-imam oleh karenanya sumber ini
dinamakan naskah Imam-imam disingkat huruf ‘P’
4 sumber ini terjadi dalam urutan “JEDP”.
Pengaruh yang menyebabkan teori sumbe4r terjadi karena banyak sarjana Alkitab
pada waktu itu menekankan Kritikisme sejarah (Historikal) dan Kritikisme Sastra
(Liberary Kritikism) dalam usaha atau menyelidiki asal usul Alkitab.
IV. Teori
2 sumber (PB)
M Markus Q L
Matius Lukas
Markus dan Q = sumber yang berisi
sabda-sabda Yesus
Markus yang pertama kali menulis
kemudian Matius dan Lukas jadi keduanya mengambil sumber dari markus dan juga
ditambah yang bersumber dari Q yang berisi sabda-sabda Yesus.
Teori
Biblika
Maksud mempelajari teologi Alkitab. Kol
1:9-10
1.
Mengetahui kehendak Tuhan dengan
sempurna
2.
Supaya hidup layak
3.
Berkenan kepada Tuhan
4.
Pemberi buah dalam pekerjaan yang benar
5.
Bertumbuh dalam pertumbuhan yang benar
Bagimana mengerti teologi Alkitab secara
benar ? Yoh 14:26; 16:13-15
Roh Kudus harus ada dalam kehidupan
sebab kebenaran itu
1.
Dengan
dipimpin Roh Kudus
2.
Roh kudus mengajarkan segala sesuatu
3.
Roh Kudus memimpin dalam kebenaran
4.
Roh kudus mengingatkan segala yang
diajarkan oleh Yesus
5.
Roh Kudus memberitahukan hal-hal yang
akan datang.