Sabtu, 17 April 2010

Kesalahan di Facebook yang Dapat Membunuh Karir

Kesalahan di Facebook yang Dapat Membunuh Karir

Berdasarkan survei, 30% perusahaan menggunakan media Facebook untuk menilai calon pegawainya. Jadi, hati-hatilah, jangan sembarang menulis atau meng-upload sesuatu di account Anda. Hindari 6 kesalahan fatal di bawah ini.


1. Foto yang kurang sopan
Sekilas tidak ada yang salah dari memasang foto profil yang menunjukkan Anda sedang berpose menggoda atau tengah menenggak anggur di bar. Namun jika foto tersebut dilihat oleh calon atasan, image profesionalisme Anda akan langsung runtuh.

2. Mengeluh tentang pekerjaan
Banyak karyawan pernah melakukan ini setidaknya sekali. Keluhan itu bisa menjadi catatan perusahaan tentang seberapa banyak karyawan tidak menyukai kantornya. Mengeluh adalah sesuatu yang wajar, namun jika melakukannya di forum publik, itu menjadi hal yang berbeda.

3. Menulis sesuatu yang bertentangan dengan isi CV
Misalnya Anda menulis 1980 sebagai tahun lahir Anda di dalam CV. Tapi di Facebook, tahun lahir Anda 1972. Sekecil apapun perbedaan data diri tersebut, Anda beresiko dicap tidak jujur. Terlebih lagi sampai memalsukan data penting, misalnya latar belakang pendidikan.

4. Jangan menulis status "mengadu" pada atasan
Hati-hati saat menulis status seperti, "Tommy nggak masuk hari ini karena 'sakit', padahal lagi liburan di Bali. Sementara aku terkurung dengan kerjaan yang menumpuk." Status semacam ini bukan hanya nama baik teman Anda yang dipertaruhkan, tapi juga kredibilitas Anda sendiri. Anda akan terlihat licik dan tidak dapat dipercaya.

5. Tidak menggunakan fasilitas Privacy Setting
Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat profil lengkap kita, siapa yang tidak bisa melihat foto-foto tertentu, dsb. Sayangnya, tidak semua pengguna Facebook memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan banyak yang tidak mengerti atau tidak tahu sama sekali. Mulailah untuk menyesuaikan daftar teman mana yang bisa melihat atau tidak.

6. Pencemaran nama baik
Anda sudah menjaga halaman Facebook Anda baik-baik sehingga terlihat profesional. Tapi ada seorang teman meng-upload foto Anda yang sedang teler karena minuman, dan tentunya tak lupa men-tag Anda. Rajin-rajinlah mengecek Facebook Anda sehingga bisa langsung menghapus konten yang tidak diinginkan.

Efek Buruk Ketagihan Masturbasi

Efek Buruk Ketagihan Masturbasi
Wednesday, 14 April 2010 14:07

Dorongan seks yang memuncak dan tidak tersalurkan memang bisa mengganggu kesehatan. Karena itu, banyak orang menjadikan masturbasi sebagai jalan keluar yang dianggap aman untuk meredakan gairah dan stres.


Bagi sebagian orang memang ada yang mampu menahan godaan bermasturbasi dengan melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat seperti olahraga. Namun cukup banyak yang tidak kuat untuk melawannya sehingga harus melakukannya. Di balik kepuasan yang diperoleh, sebenarnya kegiatan ini juga punya efek samping yang buruk, mulai dari efek psikologis hingga menyebabkan ketagihan.

Salah satu dampak buruk masturbasi, menurut Dr Hernano Chavez, konsultan seks, adalah sulit mencapai klimaks saat berhubungan seks atau justru mempercepat ejakulasi atau ejakulasi dini.

"Dengan masturbasi, kita bisa mencapai orgasme sendiri. Lama-kelamaan otak akan terlatih untuk merespons sentuhan-sentuhan tangan sendiri dan mengurangi sensitivitas sentuhan yang berasal dari orang lain. Akibatnya, akan lebih sulit mencapai klimaks," kata Chavez, seperti dikutip situs askmen.com

Secara biologis, ketagihan masturbasi bisa memengaruhi otak dan zat-zat kimia dalam tubuh sehingga berpengaruh pada diproduksinya seks hormon secara berlebihan. Meski dampaknya pada tiap orang berbeda, masturbasi kronik ini bisa menyebabkan rasa lelah, sakit di bagian pelvic, sakit punggung, sakit di bagian testis, hingga rambut rontok.

Karena terbiasa memuaskan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain, dikhawatirkan seseorang akan lebih menyukai aktivitas seks sendiri dibandingkan dengan pasangan. Padahal, hubungan seks yang sehat seharusnya bisa memuaskan kedua belah pihak.

Pada orang yang belum menikah, masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan kompulsif masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa pusing dan ingin marah bila belum onani. Pada akhirnya ini akan mengganggu pekerjaan serta hubungan sosial dengan orang lain.

Selain dari yang disebutkan di atas, masturbasi dipandang dari perspektif Alkitab merupakan suatu perbuatan yang tidak berkenan bagi Tuhan. Tetapi karena tidak ada ayat firman Tuhan yang berbicara secara langsung tentang masturbasi, masalah ini masih menjadi perdebatan apakah berdosa atau tidak.

Namun demikian, dalam proses melakukan masturbasi terdapat hal-hal yang dianggap melanggar, yang mengarah kepada perzinahan. "Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28)

Karena itu, dari pada masturbasi memikirkan wanita/pria dan membayangkan yang tidak-tidak, Paulus memberikan nasihat untuk sebaiknya memikirkan hal-hal yang baik dan berkenan pada Tuhan, yaitu di Filipi 4:8.

Mengapa Pria Sulit Minta Maaf?

Mengapa Pria Sulit Minta Maaf?


Kebanyakan wanita merasa bingung, ketika pria enggan mengucap kata maaf. Ternyata, menurut Barbara dan Allan Pease dalam buku 'Why Men Can’t Have a Clue and Women Always Need More Shoes', pria mempunyai sikap tidak bisa dimengerti wanita. Salah satunya, sulit meminta maaf.


Sebenarnya, apa alasan pria gengsi mengucap kata maaf? Allan mengungkapkan, bagi pria, kata ’maaf’ bukan sembarang kata yang bisa diucap berkali-kali. Karena ego pria yang tinggi, mereka akan meminta maaf cukup sekali, setelah berbuat kesalahan terhadap pasangannya.

"Bila sudah sekali berkata maaf, berarti ia mengakui kesalahannya. Masalahnya, kaum wanita justru ingin mendengar kata tersebut berulang-ulang, seolah-olah ingin ’menghukum’ pasangannya," kata Allan seperti yang dikutip dari www.modernmom.com.

Perlu wanita sadari, pria kerap merasa gengsi minta maaf, meski dalam hati mengetahui dia bersalah, Pria lebih khawatir harga dirinya jatuh dibandingkan memikirkan perasaan pasangannya. Bagi pria, dengan meminta maaf berarti ia menunjukkan kelemahannya.

"Maka itu, jika si dia sudah meminta maaf sekali, ada baiknya Anda tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. Biasanya, dia mengungkapkan permintaan maafnya lewat perbuatan," ujar Barbara Pease menjelaskan.

Egoisme dan harga diri adalah masalah yang sering menghalangi manusia untuk merendahkan diri meminta maaf. Setiap orang merasa dirinya lebih penting dan lebih hebat dari orang lain dan ingin dihormati. Untuk itulah Yesus kemudian memberi contoh dengan membasuh kaki murid-muridNya.

Dalam hubungan pasangan pria-wanita, dibutuhkan pengertian dan kerja sama kedua belah pihak untuk menjaga perasaan masing-masing. Inilah dasar yang Rasul Paulus tanamkan sebelum ia berbicara tentang hubungan suami-istri di Efesus 5:21, "rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus."

Kristus Hidup di Dalamku

Kristus Hidup di Dalamku
Tuesday, 23 March 2010 09:30

"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20)


Paulus telah menginspirasikan tentang perubahan hidup total kepada kita. Karena itu mari kita lihat bersama apa rahasianya. Sebelum menjadi rasul, Saulus adalah seorang penganiaya jemaat dan tekun melaksanakan hukum Taurat, “tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat” (Flp. 3:6). Tetapi ia berubah menjadi Paulus, yang urusan sehari-harinya adalah memelihara semua jemaat (2Kor. 11:28) dan mengajarkan pada kita tentang Taurat yang sebenarnya adalah sunat hati (Rm. 2:29).

Apa yang telah mengubahkan Saulus menjadi Paulus? Kis. 9:1-18 menceritakan pada kita bagaimana detik-detik pertama ia percaya Tuhan yang merupakan awal mula ia bisa berubah. Tetapi tidak berhenti di tahap bertemu dengan Tuhan saja. Perjalanan rohaninya mengungkap pada kita tentang 3 tahap perubahan dalam kehidupannya:
1. Percaya. Saulus bertemu dengan Tuhan dan menjadi percaya kalau Kristus adalah Tuhan (Kis. 9:5).
2. Menyerahkan diri. Ia menyerahkan diri dan dibaptis (Kis. 9:18) tanda ia menjadi pengikut Kristus.
3. Mati. Ini tahap yang terakhir di mana ia mengalami kematian dan bukan lagi ia yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalamnya Gal. 2:20.

Tiga tahapan ini telah Paulus lewati sehingga ia bisa berubah dari yang dulunya seorang penganiaya jemaat menjadi seorang yang memelihara jemaat. Dari yang dulunya seorang yang secara lahiriah melaksanakan hukum Taurat, menjadi seorang yang mengajarkan tentang sunat hati. Rahasia perubahan seseorang adalah Kristus yang hidup di dalam dirinya. Ternyata bukan hasil usaha Paulus semata-mata atau kekuatan niatnya yang membuat ia berubah. Ini semua karena Kristus yang berkarya di dalam hidupnya. Sudahkah kita biarkan Tuhan hidup di dalam kita?

Rabu, 07 April 2010

Benny Hinn: Sang Televangelis Kontroversial

Benny Hinn: Sang Televangelis Kontroversial


Toufik Benedictus Hinn, demikian nama asli dari Benny Hinn yang lahir 3 Desember 1952 di Jaffa, Israel. Ia berasal dari keluarga Yunani-Armenian dan dibesarkan dalam tradisi Ortodoks Timur dalam lingkungan Gereja Ortodoks Yunani.

Dalam buku-bukunya, Hinn menyatakan bahwa ayahnya adalah walikota Jaffa pada saat kelahirannya. Tak lama setelah Perang Arab-Israel tahun 1967, keluarga Hinn kemudian beremigrasi ke Toronto, Ontario, Kanada. Di lingkungan yang baru ini, kepercayaan Hinn beralih dari Ortodoks ke aliran Pentakosta.

Peristiwa menarik yang dicatat pada bulan Desember 1973, Hinn menyewa sebuah bis dan melakukan perjalanan dari Toronto ke Pittsburgh untuk menghadiri suatu pelayanan mujizat dari Kathryn Kuhlman. Dia sendiri tidak pernah bertemu langsung secara pribadi dengan Kuhlman, tapi ia hanya mengikuti pelayanan penyembuhan yang dilakukan Kuhlman. Ia mengagumi Kuhlman dan kerap menyebut Kuhlman sebagai orang yang berpengaruh dalam kehidupannya.

Berikutnya, Hinn kemudian pindah ke Amerika Serikat, di Orlando, Florida, di mana ia mendirikan Orlando Christian Center di tahun 1983. Di sinilah, Hinn mulai menyatakan bahwa Tuhan sedang menggunakan dirinya sebagai saluran untuk pelayanan penyembuhan ilahi, dan mulai memegang pelayanan ini di gerejanya.

Kebaktian "Miracle Crusade" lalu mulai diadakan di stadion dan auditorium besar di seluruh Amerika Serikat dan dunia, juga tayangan televisi nasional yang diadakan di Flint, Michigan, pada tahun 1989.

Pada awal 1990-an, Hinn meluncurkan acara talk show yang dinamakan "This Is Your Day", yang ditayangkan perdana di Trinity Broadcasting Network (TBN). Pelayanan Hinn berkembang pesat dari sana, yang kemudian mendapatkkan pujian serta kritik dari para pemimpin Kristen lain.

Pada tahun 1999, ia mengundurkan diri sebagai pendeta Orlando Christian Center, lalu memindahkan kantor pusat pelayanannya ke Grapevine, Texas. Program "This Is Your Day" dipancarkan dari sebuah studio televisi di Orange County, California, di mana ia kini tinggal bersama keluarganya. Hinn menikah dengan Suzanne Harthern pada tanggal 4 Agustus 1979 dan dikaruniai empat orang anak.

Kini Benny Hinn dikenal sebagai seorang penginjil pelayanan kesembuhan dan pengajar Alkitab yang luar biasa. Dia juga menulis sejumlah buku-buku Kristen inspirasional yang laris. Program TV "This Is Your Day" yang berdurasi 30 menit menjadi program yang paling banyak disaksikan di berbagai jaringan televisi Kristen seperti TBN, Daystar Television Network, Revelation TV, Grace TV, Vision TV, INSP Networks, dan The God Channel.

Melalui Kebaktian "Miracle Crusade" yang digelar di stadion di kota-kota besar di seluruh dunia, diperkirakan puluhan juta orang yang menghadiri setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa Benny Hinn telah berbicara kepada satu milyar orang, termasuk kebaktian di India yang dihadiri 7,3 juta orang dalam tiga kali pelayanan, rekor tertinggi dalam sejarah pelayanan penyembuhan.

Benny Hinn Ministries juga mendukung 60 organisasi misi di seluruh dunia dan beberapa panti asuhan di berbagai negara. Membangun perumahan dan memberi makan lebih dari 100.000 anak per tahun dan juga mendukung 45.000 anak-anak setiap hari, termasuk sebuah Rumah Sakit di Kalkuta, India. Ada 200.000 pasien di rumah sakit yang diberikan perawatan medis gratis setiap tahunnya dan masih banyak lagi. Ketika terjadi bencana tsunami tahun 2005, Benny Hinn Ministries juga turut menyumbangkan $250.000 dan $100.000 untuk korban Badai Katrina.

Kritik dan Kontroversi
Hal yang paling kontroversial dalam pelayanan Benny Hinn adalah klaim memiliki urapan khusus yang diberikan oleh Allah kepadanya untuk menyembuhkan orang sakit. Pada kebaktian-kebaktian yang diadakannya, disebutkan telah terjadi kesembuhan dari kebutaan, tuli, kanker, AIDS, dan luka fisik. Namun, laporan berita investigasi oleh program-program seperti Inside Edition, Dateline NBC, disebut bahwa klaim-klaim ini masih dipertanyakan.

Hinn pernah membuat sejumlah nubuat, seperti Allah menghancurkan masyarakat homoseksual Amerika pada tahun 1995, kematian Fidel Castro, pemilihan presiden perempuan pertama AS, Daerah East Coast, AS akan hancur oleh gempa bumi, dan sebagainya, semua akan terjadi sebelum milenium ketiga.

Pada Oktober 1999, Hinn tampil di TBN dan mengatakan bahwa Allah telah memberinya sebuah visi bahwa ribuan orang mati akan dibangkitkan setelah menonton progamnya—pemirsa yang memiliki orang yang dikasihi tapi telah meninggal lalu diminta menaruh tangannya di layar TV agar terhubung ke studio—dan TBN akan menjadi "perpanjangan Sorga ke Bumi."

Pada bulan April 2001 HBO menayangkan sebuah film dokumenter berjudul "A Question of Miracles" pada Hinn dan hamba Tuhan lain Reinhard Bonnke. Sang sutradara, Antonius Thomas mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak menemukan kasus di mana orang yang telah disembuhkan oleh Hinn. Thomas mengatakan kepada New York Times tentang klaim Hinn, "Jika saya telah melihat mujizat-mujizat, saya akan dengan senang hati menggembar-gemborkan itu... tapi dalam retrospeksi, saya pikir mereka berbuat lebih banyak kerusakan kekristenan daripada ateis yang paling berkomitmen."

Pada bulan Maret 2005, "Ministry Watch", sebuah organisasi independen yang mengawasi pelayanan Kristen untuk transparansi dan efisiensi keuangan mengeluarkan pernyataan bahwa, pengeluaran yang dilaporkan mengungkapkan bahwa Benny Hinn Ministries memiliki lebih banyak uang daripada yang dibutuhan untuk pelayanan. Untuk itu disarankan untuk mempertimbangkan dan banyak berdoa jika berniat untuk memberi bagi Benny Hinn sambil berdoa pula untuk pemulihan dan pertobatannya.

Pada November 2006, CBC Television menayangkan program khusus berjudul "Do You Believe in Miracles" yang menunjukkan penyelewengan yang dilakukan dalam pelayanan Benny Hinn. Dengan bantuan kamera tersembunyi dan para saksi "Miracle Crusade", tayangan ini mencoba menunjukkan penyalahgunaan dana oleh Benny Hinn, pemalsuannya tentang kebenaran, dan bagaimana cara para staf Benny Hinn memilih audiens yang datang ke panggung pada acara penyembuhan di televisi.

Surat Pribadi Benny Hinn Tentang Perceraiannya

Surat Pribadi Benny Hinn Tentang Perceraiannya


Dalam sebuah surat kepada para mitranya, penginjil Benny Hinn mengatakan dia berdoa Allah akan memulihkan keluarganya. Seperti diberitakan, Suzanne, istri Hinn mengajukan gugatan cerai pada 1 Februari lalu. Menurut Associated Press, dokumen pengadilan menyebutkan pasangan tersebut telah terpisah sejak 26 Januari 2010.

Hinn mengatakan, istrinya tengah berada di bawah tekanan besar, tapi ia dan anak-anaknya tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. "Perceraian adalah hal terakhir di pikiran saya dan mereka," tulis Hinn dalam surat pribadinya yang diposting pada situs webnya. Dia mengatakan sangat terguncang ketika pengacara Suzanne memberitahukan bahwa istrinya telah mengajukan gugatan cerai.

Kepada keluarganya, Suzanne tidak pernah memberikan sedikit pun tanda-tanda bahwa hal ini ada di benaknya. Hinn menambahkan bahwa orangtua istrinya juga tidak tahu bahwa dia telah mengajukan gugatan cerai sampai ia memberitahu mereka pada 17 Februari lalu.

"Bahkan saat ini, anak-anak dan saya tidak tahu mengapa dia melakukannya... Saya mencintai istri saya, dan saya berdoa bahwa Tuhan sendiri akan mengurus ini dan membawa pemulihan kepada keluarga saya yang sangat berharga."

Hinn mengatakan bahwa istrinya tidak memiliki dasar Alkitab yang cukup untuk mengajukan perceraian karena tidak satu pun dari mereka terlibat dalam perzinahan sepanjang 30 tahun pernikahan.

"Kami berdua telah membuat perjanjian dengan Allah dan tetap murni di hadapan-Nya, dan saya berdoa dengan segenap hati, Tuhan Yesus akan memulihkan keluarga saya dan melindungi pekerjaan-Nya untuk kemuliaan-Nya," tulis Hinn.

Hinn mengatakan dia tidak berencana untuk beristirahat dari berkhotbah dan memimpin pelayanan penyembuhan di seluruh dunia. "Saya akan terus memberitakan Injil dan berdoa untuk orang sakit seperti yang telah saya lakukan selama 36 tahun. Saya tidak akan membiarkan apa pun untuk memperlambat saya atau menghentikan saya. Komitmen saya untuk Yesus yang sangat berharga adalah selamanya, dan tidak ada yang akan bisa mengubah itu," tulisnya.

Dalam video yang ditampilkan dalam websitenya, Benny Hinn juga membacakan surat pribadinya tersebut secara langsung dan menyatakan kesedihan hatinya atas keretakan dalam rumah tangganya tersebut.

Menyikapi Kejatuhan Pemimpin Rohani

Menyikapi Kejatuhan Pemimpin Rohani


Berita tentang Benny Hinn yang digugat cerai oleh istrinya, Suzanne Hinn menjadi berita yang menghebohkan dan mendapat komentar yang beragam. Ada yang mengecam, prihatin, sedih, marah, ada yang memberi dukungan untuk tetap kuat, maju terus dan mendukung dalam doa untuk dapat menyelesaikan masalah rumah tangganya.


Bermacam tanggapan yang muncul menunjukkan sosok Benny Hinn adalah seorang hamba Tuhan yang memberi pengaruh besar bagi kekristenan, khususnya di kalangan karismatik. Hidup dan pelayanannya menjadi sorotan dunia karena begitu fenomenal dan mengundang kontroversi.

Keretakan rumah tangga Benny Hinn menimbulkan berbagai pertanyaan dan praduga. Publik bertanya-tanya, apa yang telah terjadi sesungguhnya? Mengapa orang yang begitu diurapi tidak bisa mempertahankan keharmonisan rumah tangganya? Namun sejauh ini, belum ada pernyataan apa-apa lagi dari pihak Benny Hinn Ministries.

Jika melihat ke belakang, sebenarnya ada tercatat beberapa nama hamba Tuhan lain yang dipakai Tuhan dengan luar biasa dan mengalami masalah serupa dengan Benny Hinn. Di sini bisa disebut nama besar Kathryn Kuhlman, seorang yang dikagumi oleh Benny Hinn, lalu ada Randy dan Paula White, Dr. Charles Stanley, juga Ray McCauley dari Rhema Bible Church di Johannesburg, Afrika Selatan.

Mereka adalah orang-orang yang dipakai Tuhan di berbagai tempat, sebagai gembala puluhan ribu jemaat dan juga dikenal karena pelayanannya melalui media yang menjangkau jutaan orang. Selain mereka, ada juga hamba Tuhan yang pernah mengalami masalah karena jatuh dalam dosa seksual seperti Ted Haggard dan Roberts Liardon.

Pertanyaan besar yang kembali melayang-layang di atas kepala kita, mengapa para pemimpin jemaat yang dipakai Tuhan, dikagumi dan menjadi berkat bagi banyak orang harus mengalami kejatuhan itu?

Norm Mintle, terapis keluarga dan pernikahan yang melakukan pengamatan kepada para hamba Tuhan yang terlibat dalam pelayanan media mengatakan kepada CBN news, "Karena kehidupan mereka dilihat oleh orang banyak, maka kekuatan mereka menutup rapat segala kelemahan yang sebenarnya mereka miliki. Akibatnya, ketika terjadi kesalahan, kesalahan itu tertutupi dengan begitu rupa sehingga tanpa disadari kesalahan itu berubah menjadi dosa yang besar. Pola seperti ini banyak terjadi di dunia pelayanan, di kalangan pemimpin maupun artis rohani Kristen lainnya. Namun sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi di kalangan orang Kristen, tapi juga di seantero dunia dalam area yang berbeda."

Pengamatan dan pendapat Norm begitu tepat. Setiap orang memiliki kelemahan dan tidak seorangpun yang kebal akan pencobaan, termasuk para hamba Tuhan kaliber dunia sekalipun. Ketika para hamba Tuhan terkenal ini melakukan kesalahan, akibatnya akan fatal sekali, baik bagi para pengikutnya dan hamba Tuhan itu sendiri. Seluruh dunia melihat hal tersebut dan menjadikannya sebagai suatu kesempatan untuk menghujat.

Benny Hinn yang sejak dalam pelayanannya sudah menuai kritik dan kecaman, maka sekarang melalui peristiwa ini, semakin membuat para pengkritiknya 'di atas angin' karena ini menjadi suatu pembuktian atas ketidaksetujuan mereka akan ajaran Hinn. Hal ini tercermin dari komentar-komentar miring dalam berita tentang gugatan cerai istri Benny Hinn. Sesungguhnya ini bukanlah sikap yang bijak, karena hal tersebut menunjukkan tiadanya kasih yang tulus bagi sesama yang sedang tersandung jatuh.

Pada dasarnya kita semua tidak ada yang layak di hadapan Tuhan. Jika seseorang mengatakan orang lain sesat, berhati-hatilah karena itu berarti menganggap dirinya lebih layak. Apakah diri kita lebih baik dari dia di mata Tuhan? Untuk itu, diperlukan sikap hati yang tulus dalam menyikapi kejadian-kejadian semacam ini. Dalam Alkitab begitu banyak contoh hamba-hambaNya yang juga terjatuh dalam dosa, namun Tuhan tetap berkenan memakai mereka meskipun tetap ada konsekwensi di dalamnya.

Jadi, marilah kita menanggapi kasus ini dengan lebih dewasa, memetik pelajaran darinya untuk tidak mengidolakan hamba Tuhan tertentu, apalagi hingga melebihi posisi Tuhan. Hamba Tuhan adalah manusia biasa yang penuh kelemahan, sehingga mereka bisa saja terjatuh. Karena itu mereka perlu ditopang dalam doa agar senantiasa dikuatkan dan tetaplah berjaga-jaga agar kita sendiri tidak terjatuh. Jaga hati dan perkataan kita untuk tidak berkata jahat tentang orang lain khususnya para pemimpin rohani. Seburuk apapun dia di mata kita, tak seorangpun dibenarkan menghujat ciptaanNya.

Istri Benny Hinn Mengajukan Gugatan Cerai

Istri Benny Hinn Mengajukan Gugatan Cerai


Saturday, 20 February 2010 23:05
Suatu kabar mengejutkan datang dari pengkhotbah terkenal Benny Hinn. Setelah lebih dari 30 tahun perkawinannya yang membuahkan tiga anak perempuan dan seorang putra, kini Benny Hinn diperhadapkan pada pengadilan perceraian.

Benny Hinn Ministries pada hari Kamis membenarkan bahwa istrinya, Suzanne Hinn, mengajukan permohonan perceraian di Orange County Superior Court pada tanggal 1 Februari 2010. Meskipun pasangan tersebut telah terpisah sejak akhir Januari, menurut dokumen pengadilan, organisasi mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan keterkejutan mereka.

"Pastor Benny Hinn dan keluarganya begitu terkejut dan sedih mengetahui berita ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya," kata Don Price, penasihat senior Benny Hinn Ministries. "Pasangan itu telah menikah selama lebih dari 30 tahun. Meskipun Pastor Hinn telah berusaha bagi pemulihan hubungan mereka, upaya tersebut rupanya gagal dan berakhir pada permohonan perceraian yang diajukan tanpa pemberitahuan."

Selama bertahun-tahun, Hinn telah mendapat pengawasan dari media dan juga baru-baru ini dari pemerintah berkaitan dengan penyembuhan ajaib yang ia lakukan serta gaya hidup mewah yang ia tunjukkan. Hinn melakukan perjalanan ke kota-kota di seluruh dunia melakukan pelayanan kesembuhan. Laporan dari setiap peristiwa menunjukkan bahwa ada lusinan mujizat kesembuhan dari penyakit fisik, meskipun Hinn mengaku kepada ABC News baru-baru ini bahwa ia tidak melakukan verifikasi medis atas kesembuhan tersebut.

Siaran TV-nya di Trinity Broadcast Network dan jaringan TV lainnya disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia hampir setiap hari. Ia berkeliling dunia dengan pesawat pribadinya, yang diberi nama 'Dove One' untuk memimpin kebaktian kebangunan rohani yang disertai mujizat kesembuhan.

Benny Hinn juga sering mendapat kritikan dari sesama orang Kristen dan kelompok-kelompok tertentu yang menyebutnya menyebarkan ajaran palsu dan menuduh dia mengumpulkan uang hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Saat ini, Hinn adalah salah satu dari enam televangelis yang sedang diselidiki oleh Senator Charles Grassley dari negara bagian Iowa mengenai kepatuhannya memenuhi peraturan IRS (Internal Revenue Service) tentang keuangan organisasi nirlaba. (AP/CP/Hart)

Wah, 25 Persen Istri Berselingkuh

Wah, 25 Persen Istri Berselingkuh


LONDON, KOMPAS.com — Sebuah hasil survei terbaru menyatakan, hampir 25 persen para istri tidak setia kepada suaminya. Yang lebih mengejutkan, sekitar 64 persen para istri ini melakukan perselingkuhan dengan pria lain sebelum memiliki anak.

Setelah melahirkan anak, kesempatan untuk melakukan affair juga tetap terbuka. Para istri melakukannya ketika anak-anak mereka masih berusia balita. Jumlah istri yang berselingkuh menurun drastis pada saat anak-anaknya mulai beranjak dewasa.

Ini adalah hasil survei di Inggris melibatkan 4.000 wanita yang diprakarsai website Netmums. Survei juga menyebutkan, sepertiga dari para istri yang tidak setia juga melakukan one-night stand. Dua perlima dari mereka mengaku memiliki teman kencan, sedangkan seperlima lainnya mengaku pernah jatuh cinta.

Pria yang menjadi selingkuhan para istri ini beragam. Sekitar 37 persen dari mereka memilih mantan pacar, 31 persen memilih tidur bersama pria yang baru dikenalnya, dan 12 persen memilih teman dekatnya di masa kanak-kanak. Lima persen dari kalangan istri nakal ini mengaku berselingkuh dengan teman suaminya dan 2,5 persen memilih sobat dari temannya.

Pemicu dari ketidaksetiaan ini disinyalir adalah krisis di usia pertengahan serta absennya sosok suami pada saat dibutuhkan.

Namun, para suami pun sama-sama harus berintrospeksi karena menurut hasil survei, jumlah suami yang berselingkuh justru mencapai dua kali lipat—di mana 40 persennya suka "main" perempuan.

Hasil studi juga menunjukkan, 63 persen hubungan pada pasangan yang berselingkuh kerap kali gagal. "Pengkhianatan selalu menjadi gejala dari masalah ini. Banyak pasangan yang berhasil melewatinya dengan kepedihan dan berakhir dengan bahagia," ungkap konselor dari Netmums, Chris Bannigan.